Monday, June 24, 2013

KEARTISAN CALEG PEMILU 2014, DARWONO GURU KITA

Selain sebagai Pendidik, Penulis, Pekerja Sosial Dan Motivator Nasional, Caleg dari Dapil DKI 1 dari Partai Bulan Bintang (PBB) Nomor urut 4 ini juga Penyair dan Pemain Sinetron/FTV dan model. Main di 45 Judul Film TV dan Sinetron, juga di 3 iklan komersiaal diantaranya RCTI Ok (2006), Promag, dan telkomsel versi Pejabat.
Main sinteron pertama saat sutradara “Jalan Lain Kesana 2″, Chaerul umam, sutradara kwakan membutuhkan pemeran DR. Luthfi, Direktur Rumah Sakit. tokoh dengan karakter intelektual Muslim yang teguh. Castingpun dilakukan dan terpilih menjadi pemeran DR. Luthfi. Pada shooting pertama itu, sudah tentu banyak sekalai hal-hal yang harus disesuaikan dari akting teater ke cinematografi. Untungnya profesi sebagai guru, dan aktivitasnya sebagai trainer, motivator , khatib dan penceramah membuat adegan pidato panjang dapat diselesaikan dengan lancar.
Sukses memerankan Dr. Luthfi itu menaikkan kepercayaan diri sehingga sambil tetap sebagai pendidik akhirnya berani casting diberbagai PH dan pada akhirnya main di PH-PH itu, Multivision, Starvision, Soraya Intercine, RAP Film, Sinema@rt, Sweatu, dll. Berbagai karakter dimainkan dari Dokter, Rektor, Ulama, Ustdaz, Guru, Tokoh spiritual, Insinyur, petani miskin, Tukang kebun, hingga tuna wicara juga tokoh-tokoh antagonis Omom senang, direktur ganjen dll.
Sungguh sebuah pengalaman yang menarik ketika harus berrperan bersama Randy Wahab (Bragy) di senetron garapan sutradara kawakan Haji Maman Firmansyah. Komitmennya berkeseniaan dan berislam, diterapkannya dalam memilih pemainnya. Kebetulan peran yang harus dimainkan adalah tokoh seorang Kyai pembimbing spiritual, Pak Haji maman begitu detail mengetes kemampuan baca quran dan penhgayatan terhadap bacaan tahlil dan shalawat, menurut belaiau sebagai seorang muslim sungguh sangat terganggu kalau ada adegan aktivitas keagamaan tetapi bacaan quran maupun tahlil dan shalawatnya sangat menggelikan telinga.
Adegan pemerkosaan yang dilakukan bersama Asmirandah yang dijual bapaknya (Wawan Wanisar), adalah adegan yang paling menantang. Adegan yang diambil sekitar jam 3 dini hari itu harus bisa “dibungkus” dalam satu kali take. hal ini karena asesoris yang berupa pot keramik yang untuk memukul saya tersedia hanya satu-satunya, jadi adegan pemukulan itu hingga pemerkosa (diperankan saya) meninggal dan Asmirandah lari harus sukses dalam satu kali take. Disamping itu, ruang sempit untuk jatuh setelah dipukul juga harus disiasati dengan benar, kalau tidak tentu harus dilakukan berulang. Syukurlah harapan itu dapat dipenuhi kami (penulis dan Asmirandah) sehingga.
Karakter Pak Amir, petani sayur idealis dalam episode ”Sembako Oh sembako” pada serial Emak Gue Jagoan 2, adfalah karakter yang saya kagumi. Menghadapi kemiskinan yang melilitnya, Pak Amir (tokoh sentral pada Episode itu) tidak bergeming dengan berbagai intimidasi dan siksaan gang mat Pelor. Hingga harus menjual hasil kebuunnya secara sembunyi-sembunyi untuk memenuhi kebutuhan keluarga termasuk tagihan tunggakan spp anaknya yang tiap hari harus berhadapan dengan gurunya. Tiga hari shooting penuh dengan adegan penyiksaan dan kesedihan di rumah, sungguh membuat penulis merasa harus selalu bersyukur atas karunia ilahi.
Karakter hipokrit ada pada Pak Bram, pada FTV Pemuda produksi bersama SWESTU dan Kantor Menpora dalam memperingati sumpah pemuda. Tokoh konglemerat pengusaha real estate benar-benar muna. Sikap lembut penuh kasih sayang kepada keluarga saat di ruma
Sementarai itu di FTV Black Mirror , Incest, perubahan karakter sesuai perjalanan cerita harus dilakukan oleh Darmanto. Saat muda sebagai suami yang melakukan Mo Limo, sering bertengkar dengan sang istri yang pada akhirnya minggat tidak tahan, terus berubah dan pada akhirnya harus menjadi Bapak yang bijak. Dan pada akhirnya harus menjadi orang tua yang sangat menyesal karena ternyata dua anaknya kaka beradik sekandung saling mencintai. Penyesalan pun terjadi diantara suami istri itu, Darmanto dan Lastri.
Pengalaman belajar pada aktris-sktris senior adalah pengalaman pembelajaran yang menrik, misalnya untuk berperan sebagai Dr. Darmono mertua Elma Theana pada Selebritis Juga Manusia, karakter itu (dari gestur, cara bicara dll) penulis dapatkan dengan belajar pada Bunda Wati Siregar. Bunda wati begitu bisa detail dalam menghidupkan karakter Dr. Darmono itu. Kata Bunda, kok namanya hampir sama ya (Darwono dan Darmono) gerak-geriknya juga mirip Pak Darmono begitu Bunda Wati Siregar menjelaskan.
Selain mendapatkan pembeljaran yang terkait dengan bidang-bidang tertentu dri proses aktivitas seni peran, penulis juga memperoleh pencerahan spiritual dan belajar tentang komitmen keagamaan dari para bintang, para praktisi cinematografi itu, terutama kaum celebritisnya. Mereka yang selama ini mendapat stagnasi orang-orang yang cuma glamoru, dalam realitasnya mereka juga manusia biasa, yang monodualisme, dalam artian mahluk materiaal dan spiritual. Pembelajaran spiritual misalnya dapat diperoleh saat shooting Film TV "Seruni Kembang Impian" besutan sutradari Ninos Joned. Shooting pada hari Kamis, dengan beban scene ya begitu banyak, sang pemeran utam tetap menjalankan puasa sunah hari kamis dan kegiatan spiritual lainnya. Demikian juga pada saat shooting iklan RCTI oke, Talelent nya, melakukan puasa sunah yang mungkin bagi kebanyakan orang jarang dilakukan.
Meski berbagai aktivitas seni dilakukan, rasanya yang peling konsisten sejak mahasiswa adalah peran sebagai “pencuap_cuap”. Spesialis menggerakan massa dengan membaca puisi karya sendiri (yang pamflet tentunya), tidak berubah sejak aktif di UGM, maupun setelah terjun di masyarakat. Di kampanye-kampanya PPP dan PAN dulu, maupun di hari-hari besar Keagamaan maupun Nasional. Berbagai aktivitas Caleg Partai Bulan Bintang untuk DPR RI dari Dapil DKI 1 Jakarta Timur ini dapat dilihat jejaknya di www.youtube.com/doitsoteam. Ada penulis beradu akting dangan Mat Solar di Basjaj Bajuri, Aktivitas Pendidikan, Training/Motivasi dll. Mudah mudahan dapat mrenjadi gambaran bagi kita semua. Informasi ini disampaikan untuk Gerakan Cerdas Politik Untuk Indonesia Lebih Baik bersama Darwono Guru Kita.
Sumber : http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2013/06/23/spesialis-penggerak-masa-dengan-bacaan-puisinya-571488.html Gabung ke group Facebook : " 1 Juta Pendukung Untuk Guru KIta Mengubah Indonesia" untuk gerakan Cerdas Politik Untuk Indonesia Lebih Baik" bersama Darwono Guru Kita.