Saturday, October 29, 2011

SYARAT MEDIK HEWAN KURBAN

Sofa - Marwah adalah inspirasi tarbiyah. Engakau pasrah setelah bersusah payah , Allah memberikan anugerah bukan melalui keperkasaan tanganmu. Tapi melalui hentakan lembut si kecil Ismail. Kita kadang tidak tahu bahwa sesungguhnya anugerah itu dekat dengan kita dan akan datang sendirinya setelah kita mau berusaha. Mungkin kita berharap ke Amerika, Kita berharap ke Uni Eropa, tapi sesungguhnya kemakmuran negeri ini ada di bumi ini, dimana kita duduk dan berdiri. hentakanlah dengan tepat, kemakmuran akan memancar dari bumi pertiwi kita (Darwono Tuan Guru)





Berdasar hadits dari Bara` bin Azid, diriwayatkan oleh Imam Malik, Akhmad, Abu Dawud, At Tarmidzi, dll. Syarat Hewan Kurban tidak diperkenankan :
1.Sembelihan pincang yang sangat tampak kepincangannya.
2.Sembelihan buta sebelah matanya yang sangat nampak kebutaannya.
3.Sembelihan sakit yang sangat nampak sakitnya.
4.Sembelihan kurus yang tidak berlemak / bersumsum.

Memperhatikan syarat syah hewan Kurban di atas, ada berbagai hikmah terkait dengan hal tersebut. Tentu saja hikmah ini terkait dengan kajian medic veteriner (kedokteran hewan) mengingat daging hewan nantinya akan dikonsumsi oleh masyarakat.
Zoonosis Pada Hewan Ternak

Subhanallah, Islam dalam ajaran apapun benar-benar merupakan rahmatalil ‘alamin. Pengaturan ibadah Islam, benar-benar memperhatikan kemaslahatan bagi umat manusia. Ibadah berkuban juga demikian. Meski ibadah kurban sendiri sudah merupakan sebuah ibadah yang mempunyai muatan social upaya “pemerataan” kebutuhan protein hewani yang sangat penting bagi kesehatan manusia, pelaksanaannyapun diatur dengan persyaratan yang sangat menekankan azaz manfaat tersebut. Persyaratan medic hewan ternak di atas, ditintaju dari Kesehatan Masyarakat veteriner, merupakan upaya pencegahan zoonosis.


Penyakit zoonosis adalah penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia dan sebaliknya. Ada banyak penyakit yang termasuk dalam kelompok penyakit zoonosis ini. Berikut beberapa penyakit zoonosis yang lazim ditemukan pada ternak kambing, domba dan sapi.

1. ANTHRAX

Penyebab penyakit ini adalah bakteri Bacillus anthracis. Hewan terserang : Sapi, kambing, domba, babi dan burung onta.Gejala : Demam tinggi, nafsu makan hilang, gemetaran, nafas ngos-ngosan, bengkak-bengkak, keluar darah dari lubang-lubang alami (telinga, hidung, mulut, anus & kemaluan ) kemudian diikuti kematian. Organ limpa membengkak dan berwarna gelap.Penularan : melalui makanan (mulut), pernafasan dan kontak kulit.

2. BRUCELLOSIS (Keluron Menular)

Penyebab brucellosis adalah bakteri Brucella abortus. Hewan terserang : Sapi, kambing. Gejala : Keguguran pada hewan bunting. Peradangan testis (buah pelir) pada hewan jantan.Penularan : melalui saluran makanan, kelamin, selaput lendir dan luka oleh air kencing, air ketuban, susu dan daging hewan penderita.

3. LEPTOSPIROSIS.

Penyebab penyakit ini adalah bakteri Leptospira sp . Hewan terserang :Sapi, anjing, kerbau, babi, tikus. Gejala : demam, nafsu makan turun, sesak nafas, loyo, selaput lendir kekuningan (icterus), air kencing lebih pekat dan berwarna kuning. Ginjal membengkak dan berwarna gelap. Penularan : makanan dan minuman (daging, organ ginjal dan susu ) yang tercemar bakteri leptospira. Juga oleh air kencing hewan penderita ,atau genangan air yang tercemar air kencing penderita , lewat selaput lendir dan luka.

4. SALMONELLOSIS ( Diare Menular)

Penyebab salmonellosis adalah bakteri Salmonella sp. Hewan terserang : sapi, domba, kambing, babi, ayam. Gejala : diare disertai lendir, kadang berdarah. Penularan : Daging, telur dan susu merupakan sumber penularan. Juga kotoran penderita yang mencemari makanan, minuman dan alat-alat.

5. TUBERCULOSIS

Penyebab penyakit yang dikenal dengan Tbc ini adalah bakteri Mycobacterium tuberculosi Hewan terserang : sapi, babi, kuda, domba, kambing, kera, anjing dan kucing. Gejala : tidak terlalu jelas. Kadang batuk yang tidak sembuh-sembuh. Paru-paru terdapat benjolan-benjolan putih (tuberkel). Dalam keadaan berat tuberkel menyebar ke seluruh bagian tubuh. Penularan : lewat saluran pencernaan dan pernfasan oleh percikan batuk hewan penderrita.




6. ORF

Penyebab penyakit ini adalah virus parapox Hewan terserang : kambing dan dombaGejala : peradangan pada kulit, kemudian melepuh dan terbentuk keropeng. Bagian yang sering dijumpai adanya keropeng yaitu kulit yang jarang ditumbuhi bulu misalnya sekitar mulut, mata, alat kelamin dan ambing. Penularan : kontak langsung dengan bahan-bahan yang mengandung virus tersebut.

7. SISTISERKOSIS (Cacing Pita )

Penyebab penyakit cacingan ini adalah cacing pita Taenia saginata. Hewan terserang : Sapi & kerbau. Penularan : makanan yang tercemar telur cacing pita dari kotoran manusia penderita (cacing pita dewasa hanya hidup di saluran pencernaan manusia). Gejala : tidak menunjukkan gejala nyata. Terdapat gelembung-gelembung seperti butiran beras pada beberapa bagian daging atau organ dalam.

8. TOXOPLASMOSIS

Penyebab toxoplasmosis adalah protozoa (protista) bersel tunggal Toxoplasma gondii.Hewan terserang : Sapi, kambing, domba, kerbau, babi, unggas, anjing, kucing. Gejala : Tidak ada gejala yang nyata. Apabila kista berada di otak akan menunjukkan gejala epilepsi. Kista yang berada di retina maka penderita akan mengalami kebutaan. Penularan : melalui salauran pencernaan lewat makanan (daging, buah , sayuran ), minuman, tangan dan alat yang tercemar telur toxoplasma maupun kistanya. Toxoplasma hanya berkembang biak didalam seluran pencernaan kucing penderita.

9.SCABIES

Penyebab penyakit kulit yang dahsyat ini adalah parasit insekta Sarcoptes scabiei. Hewan terserang : sapi, kerbau, kambing, domba, babi, anjing, kucing dan kelinci. Gejala : peradangan dan gatal-gatal pada kulit sekitar mulut, mata, telinga, kaki dan ekor, diikuti kerontokan bulu dan penyebaran ke bagian kulit lainnya. Penularan : kontak langsung dengan penderita.

10. RINGWORM

Penyebab penyakit kulit akibat cendawan Trichophyton dan Microsporum. Hewan terserang : Sapi, kambing, domba, unggas, anjing, kucing, kuda. Gejala : bercak-bercak merah, bernanah, bulu rontok terutama kulit bagian muka, leher dan punggung. Penularan : kontak langsung.

Dengan memahami beberapa zoonosis pada hewan ternak kambing, domba, sapi dan kerbo di atas kita dapat mengambil hikmah sebagai berikut :
Sembelihan sakit yang sangat nampak sakitnya.

Karena merupakan syarat, maka apabila kondisi ini dilanggar, maka ibadah kurban kita tidak syah. Bukan hanya tidak syah secara sar’i, namun juga sangat membahayakan bagi orang lain yang mengkonsumsinya, jika yang diderita hewan kurban adalah penyakit-penyakit zoonosis. Bahkan tidak sekedar terjadi penularan penyakit, dalam beberapa kasus dapat juga mengakibatkan kematian, cacat kandungan, mutagenic, bahkan cancerogenik jika yang terpindahkan adalah agent-agent penyebab kanker.




Sembelihan pincang yang sangat tampak kepincangannya Dan Buta

Pincang, adalah simtomp (gejala) yang dapat teramati. Penyebab kepincangan ini, bias berupa penyakit yang menyerang saraf, berbagai penyakit arthritis exudativ (bernanah), maupun penyakit-penyakit yang menyerang anggota gerak depan dan belakang. Bahkan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang sangat terkenal, akan mengakibatkan jalan yang pincang bagi hewan-hewan penderitanya. Demikian juga penyakit-penyakit zoonosis tipe syaraf, dapat melumpuhkan syaraf anggota gerak total atau sebagian. Bila total, hewan tidak dapat bergerak sama sekali, namun jika sebagaian maka akibat ketidak seimbangan ke empat kakinya, akan menunjukan gejala pincang.

Demikian juga dengan kebutaan. Beberapa zoonosis yang menyerang saraf penglihatan , maupun merusak komponen organ penglihatan dapat mengakibatkan kebutaan, baik dengan atau tanpa luka. Bahkan akhibat berbagai polutan fisik yang mutagenic, struktur organ mata yang buta yampai menunjukan kebengkakan karena tumbuh tumor. Demikian juga akibat toxic (racun tertentu) dapat merusak syaraf optikus mata dan dapat mengakibatkan kebutaan. Jika berbagai toksin dan penmyebab lain ini tetap ada dalam tubuh hewan yang disembelih dan dikonsumsi, semua toxic tersebut akan berpindah kepada konsumennya.

Sembelihan kurus yang tidak berlemak / bersumsum.

Kurus juga dapat merupakan pertanda gejala klinis dari adanya berbagai penyakit zoonosis seperti TBC, Cacingan berat, dll. Oleh karenanya, jika hewan ternak nampak kurus, tentu saja harus diperiksa lebih jauh karena boleh jadi bukan karena hewan tersebut kekurangan pakan, tetapi akhibat berbagai zoonosis yang mungkin membahayakan.

Pemeriksaan Ante dan Post Mortem

Mengingat ibadah kurban adalah ibadah yang sangat mulia apalagi di tengah masyarakat yang sangat membutuhkan asupan gisi/nutrisi essensial, maka kemuliaan itu akan bertambah dan menjadi syah manakala apa yang kita lakukan benar-benar memenuhi kaidah syar’i dan keilmuan (Kedokteran Hewan).



Untuk maksud di atas maka pemeriksaan Ante mortem (sebelum di sembelih) dan pemeriksaan Post Mortem (setelah hewan disembelih) perlu dilakukan tentu saja oleh ahlinya (dokter hewan). Jika tidak, ada 2 kemungkinan akibatnya :

1. Ibadah kurban kita tidak syah karena tidak memenuhi syarat syah hewan kurban
2. Kita terjebak memberikan sesuatu yang membahayakan bagi orang lain, karena daging kurban yang kita berikan mengandung berbagai komponen yang dapat membuat orang lain mengalami mudlorot.Jika demikian, kita dapat terancam sebagaimana yang tertuang dalam Q.S. Al Ma'un, yakni ancaman dimasukan ke neraka wail karena tidak memberikan sesuatu yang bermanfaat, bahkan sebaliknya.


Perlu disampaikan disini bahwa meskipun dalam Zoonosis terbatasi oleh penyakit-penyakit menular (infeksius, acquired) namun sesungguhnya penyakit, kelainan maupun bahaya akibat mengkonsumsi produk hewan sakit bisa saja terjdi. Seperti hewan yang sakit karena keracunan insektisida dan insektisida itu terdeposisi di lemak tubuhnya, maka jika produk hewan ini dikonsumsi, residu insektisida tersebut otomatis masuk kedalam tubuh orang yang mengkonsumsinya.

Contoh lain misalnya hewan yang sakit karena kelainan liver akhibat toksik yang berlebihan dalam tubuh, tentu liver (hati) tersebut jika dikonsumsi akan menjadi sumber toksik bagi penyantapnya. Ini dapat dipahami karena berbagai racun/toksis dapat berpindah melalui rantai makanan (Lihat video : Sehatkah telur Konsumsi Anda ? berikut :



Semoga tulisan in dapat bermanfaat bagi kita semua.

Penulis alumni Fakultas kedokteran Hewan UGM Yogyakarta.

Monday, October 24, 2011

MEMBANGUN KARAKTER HOLISTIK GENERASI MUDA


Salah satu thesa The holistic Leadership Center adalah bahwa “dunia akan menjadi tempat bermain anak-anak semua bangsa dan bernyanyi bersama dalam keberagaman” jika dan hanya jika dunia dipimpin oleh Manusia Sempurna (Insan Kamil) dengan karakternya yang holistik. Manusia sempurna dan karakter holistik hanya dimiliki oleh Para Rasul, karena para rasul memang diutus untuk memimpin manusia dari semua bangsa.

Seorang pemimpin dapat menjadi pribadi yang mendekati Insan Kamil (para rasul) jika dan hanya jika dia membiasakan dirinya dan membangun dirinya dengan karakter karakter insan kamil tersebut. Pemimpin yang ingin sukses dengan kepemimpinannya untuk umat yang majemuk harus menjadikan Rasulullah SAW sebagai uswah hasanah., terutama untuk membangun karakter mulianya.

Laqod kaana lakum fii rosulillahi uswatun hasanah, sungguh pada diri Rasulullah terdapat contoh teladan yang baik bagimu, demikian Al Qur’an menegaskan. Pada ayat lain bahkan Allah SWT memuji rasulullah SAW : dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar benar berbudi pekerti (berkarakter) yang agung. Dengan modal sepert inilah maka Rasulullah SAW menjalankan risalahnya hanyalah untuk menyempurnakan karakter yang mulia , inamaa buitstu li utammima makaarimal akhlaaq, sesumgguhnya aku (Muhammad) tidaklah diutus keculai untuk menyempurnakan karakter yang mulia.

Perbedaan Membangun Karakter Berdasar Uswah Rasul dan Referensi Manusia

Mungkin, ada kesamaan istilah sebagai “jenis-jenis” karakter, seperti jujur, amanah, sabar dll dalam rumusan pembangunan karakter. Namun ada perbedaan fondamental terutama bagi kamu muslimin sebagai mayoritas penduduk negeri ini. Berkarakter sabar, jujur , amanah yang dilandasi oleh niatan ingin mencontoh Rasulullah adalah ibadah karena dia berarti menjalankan Perintah al Quran dan sunah Rasulnya, sedangkan membangun karakter, meski dengan katagori yang sama, namun hanya dilandasi oleh keinginan mempraktekan referensi-referensi lain, tentu bukanlah terkatagori ibadah.

Inilah yang mestinya kita pahami sebagai bangsa yang berketuhanan yang maha esa, karakter takwa dalam konteks keberagamaan Islam. Oleh karenanya, pembangunan karakter bangsa yang sedang digembar-gemborkan, bagi umat Islam Indonesia, bagi lembaga-lembaga pendidikan Islam, tidak perlu latah menggunakan konsep-konsep yang sebenarnya sudah ada dalam ajaran Islam , konsep akhlak al karimah, akhlak al mahmudah dan akhlak al mazmumah, beserta contoh-contoh kisahnya baik dalam al Quran, AS Sunah, Atsar para sahabat, maupun kisah-kisah yang berhikmah maupun nadzom-nanzom (nyanyian, tembang, legu maupun puisi) yang memuat pengembangan karakter yang terdapat pada kitab-kitab karya Ulama-ulama besar Islam.




Contoh Kekeliruan Pembangunan Karakter Yang Dikembangkan

Salah satu karakter yang dikembangkan dalam Muatan Materi Pembangunan Karakter Bangsa adalah demokrasi. Benarkah demokrasi sebuah karakter ? bukankan demokrasi adalah sebuah sistem, katakanlah sistem nilai, sistem pemerintahan ?

Jika kita telisik, demokrasi bukanlah karakter., mungkin kita dapat menggolongkannya sebagai sistem nilai. Karena siatem nilai maka demokrasi tersusun dari beberapa nilai. Nilai keterpihakan pada rakyat (umat) dalam Islam karakternya disebut sebagai Harits, jika demokrasi barat penentunya adalah nilai mayoritas, maka islam lebih menekankan pada nilai kebenaran. Orang yang cenderung pada nilai kebenaran dia disebut berkarakter Hanif.

Uraian di atas menginformasikan kepada kita, bahwa ada kerancuan dalam menenentukan katagorisasi karakter dengan sistem nilai. Dapatkan sesuatu yang sejak awal sudah rancu menghasilkan bangunan kokoh ? Dapatkah konsep karakter yang rancu menghasilkan pembangunan karakter yang kokoh bagi bangsa ini ?

Karakter Agung



Misi kerisalahan Muhammad SAW sebagaimana sabda beliau sendiri adalah untuk menyempurnakan karakter mulia. Penyempurnaan karakter mulia ini dilakuan dalam upaya terus menerus baik melalui pengetahuan prinsip-prinsipnya maupun dengan pembudayaan melalui amal ibadah berkesinambungan. Karakter disiplin, dibangun melalu pengetahuan kognisinya sebagi contoh, disiplin waktu, kita diberi tarbiyah bahwa dengan waktu kita bisa merugi, waktu sebagai pisau yang siap membunuh kita makan kita perlu disiplin dengan waktu. Pembangunan karakter disiplin ini diterapkan dengan ibadah sholat yang harus sesuai waktunya (ashsholatu ‘alaa waktiha) bahkan hingga 5 kali sehari semalam. Disiplin waktu buka dan sahur saat ibadah puasa, disiplin waktu dalam wukuf dalam ibadah haji, dan ibadah kurban pada hari tasrik, bahkan sampai disipilin timbangan dalam menentukan batas kita harus berzakat untuk emas, hasil panen termasuk zakat fitrah.

Dalam salah satu riwayat pernah datang seseorang melapor kepada Rasulullah SAW, bahwa dia masih sering meninggalkan sholat, masih sering minuman hamr, berjudi dan main wanita. Satui nasehat yang diberikan kepada Rasulullah SAW, dalam kondisi seperti itu adalah asal dia “Jujur” . Kisah ini memberikan kepada kita, bahwa kejujuran (honesty) adalah ruh dari karakter Agung. Kejujuran Rasulullah bahakan sudah diakui oleh masyarakatnya jauh sebelum diangkat menjadi nabi dan rasul, sehingga beliau mendapat julukan Al Amin.

Jika kita sepakat bahwa kejujuran adalah ruh nya karakter mulia, maka sudah menjadi keharusan bahwa kita harus membangun kejujuran ini disetiap diri bangsa indonesia. Apabila hal ini memang menjadi harapan kita bersama, maka kita harus berani merombak berbagai paradigma, berbagai program, berbagai target dan aturan, untuk diselaraskan dengan nilai-nilai kejujuran.

Hal ini perlu kita kedepankan karena kadang karena harus memenuhi tuntutan-tuntutan itu justru kita mengorbankan ruh karakter mulia itu sendiri. Penentuan KKM misalnya, hanya karena label-label tertentu kita harus menetapkan KKM (Kompetensi Kelulusan Minimal) tinggi, dengan tidak jujur, karena berbagai faktornya pada realitasnya tidak dapat mencapai hal tersebut. Kita harus berbohong memebrikan bobot sarana dan prasarana sekian persen, padahal sarana dan prasaran sesungguhnya mumngkin kurang dari separoh atau bahkan mendekati tidak ada, karena ada tapi tidak fungsional sebagaimana seharusnya.



Karena target-target tertentu di bidang pendidikan misalnya, bukannya menjadikan pendidikan sebagai soko guru pembangunan kejujuran tapi justru sebaliknya. Sekolah-sekolah, dijadikan tempat menyemai benih-benih korupsi , manupulasi dan berbagai karakter mazmumah lainnya. Pengatrolan Nilai sekolah agar Nilai Akhir bisa memenuhi kriteria kelulusan, pembagian jawaban melalui mekanisme tertentu saat Ujian Nasional, pengaturan tempat duduk yang memungkinkan terjadinya posisi menentukan prestasi dan lain sebagainya, adalah berbagai fenomena yang mengemuka yang menunjukan bahwa pembanguna karakter bangsa sesungguhnya menghadapi tantangan luar biasa akhibat political will yang ada. Jika kita tidak mengakui hal ini berarti memang kita tidak jujur dan tidak perlu lagi gembar gembor tentang karakter.

Karakter Agung Yang Holistik

Berbicara masalah pembangunan karakter berdasar risalah utama Rasulullah sebagai penyempurna karakter mulia, maka kita akan berbicara pembangunan karakter yang sangat meyeluruh (holistik). Selain karakter-karakter utama yang berkaitan dengan hubungan sesama mausia, Karakter Mulia yang dikembangkan oleh rasulullah juga menyangkut hal-hal bagaimana mencintai alam (for a dan fauna serta alam lainnya) karakater ini disebut Himayah. Hali ini mengemuka dalam konsep pembangunan Karakter Mulia (akhlaqul Karimah) karena realitas menunjukan bahwa terjadinya kerusakan alam raya itu akhibat ulah tangan Manusia, padahal berbuad kerusakan di muka bumi adalah sesuatu yang dilarang dalam Islam (lihat Q.S. Ar Ruum dan Q.S. Bani Isroil).



Skalanya juga menyeluruh, dari skala yang bersifat pribadi (Sabar, Zuhud, qona’ah, hanif, dll) hingga pada skala yang luas sperti Himayah, Amanah, suja’ah, wiroi, Cinta tanah air (hubul Wathon/patriotisme), hingga masalah ukhuwah islamiah (dunia Islam) maupun ukhuwah insaniah (menganggap manusia sebagai satu persaudaraan) karena dalam Islam manusia adalah Ummat yang satu. Jika membunuh satu jiwa manusia tanpa alasan yang benar, berarti membunuh umat manusia sekuruhnya dan sebaliknya. Oleh karenanya dalam berbagai perbedaan yang ada umat Islam memiliki karakter agung yakni (tasamuh) dan untuk menghindari berbagai hal yang tidakl dikehendaki kita ditopang dengan kareakter agung lain yakni Khusnudzon, tidak belh haasad, hasud maupun karakter mazmumah lain yakni namimah (adfu domba).

Berbagai karakter Mulia dan karakter Mazmumah banyak dikembangkan melalui berbagai kisah penuh hikmah, nadzom, puisi. Lagu bahkan di Indonesia khusunya para wali mengembangkannya melalui tembang dolanan maupun mocopat. Untuk macopat misalnya, kita dapat mengembangkan karakter dari mulai “asal” (Mijil), lahir, megatruh (sekarat) hingga bagaimana kita membangun karakter melalui kesadaran akan kematian (pocung).
Kegagalan Konsep Copy Paste

Sebenarnya, jika kita mau jujur mengakui, sesungguhnya berbagai konsep copy paste yang kita gunakan untuk membangun bangsa ini sungguh telah nyat-nyata menghasilkan “bangsa tanpa bentuk” dan tanpa karakter. Bangsa yang berkarakter “gotong royong” dipaksakan dengan pengembangab karakter individualism dengan sarana perankingan di setiap jenjang pendidikan menghasilkan bangsa yang “bergotong royong” dalam makna negatif (bermafia/ta’awun alal itsmi wal udwan) untuk mencapai ranking kelompoknya dengan menghalalkan segala cara (di sekolah murid –murid yang cerdas diwajibkan memberikan jawaban pada murid lain, kasus ujian Nasional) , pemalsuan Surat , dokumen untuk mencapai tujuan tertentu dll.

Berbagai nilai sosial dan ekonimi barat dicopy paste dan diterapkan melalui berbagai kebijakan, bukan menjadikan bangsa ini sebagai bangsa barat (dan tidak mungkin) namun hanya menciptakan “tikus-tikus” percobaan yang bergerak dengan nilai-nilai yang berbeda dengan nilai-nilai dimana dia berpijak. Pada sektor ekonomi , kapitalisme, neoliberalisme yang “kiblat persembahannya” adalah pasar bebas, sungguh harus berhadapan dengan mayoritas rakyat bangsa ini yang sesungguhnya membutuhkan proteksi, subsidi dan regulasi yang membumi.

Kegagalan konsep Copy paste ini tentu jangan berulang pada konsep pembangunan karakter bangsa. Sebab karakter suatu bangsa sangat terkait dengan jati diri bangsa itu sendiri. Jika karakter bangsa Indonesia itu in absentia, maka sesungguhnya bangsa ini juga telah in absentia.



Sikap tawadhu kita, terhadap penelisikan sejarah panjang bangsa ini, sungguh memberikan gambaran yang jelas, bahwa bangsa ini telah dibangun karakternya melalui sejarah panjang dengan dinamika kehidupan bangsa itu sendiri dengan landasan nilai-nilai luhur agama yang diyakininya. Sebagai agama mayoritas yang dianut bangsa ini, maka karakter mulia berdasarkan contoh tauladan Manusi Agung Rasulullah SAW telah menjadi landasan yang kokoh dalam mengembangkan karakter bangsa indonesia yang holistik.

Untuk membngun bangs Indonesia ke depan, dan kembalinya jati diri bangsa Indonesia yang siap dengan berbagai tantangan, maka Pembangunan Karakter berdasar nilai-nilai hol;istik yang diajarkan manusia agung yang dipercaya oleh mayoritas penduduk Indonesia adalah sebuah keniscayaan. Kita tidak boleh mengulang tragedi copy paste atas penerapan konsep-konsep tertentu yang hanya menciptakan “tikus-tikus “ percobaan yang fasih bernyanyi lagu Copy Paste, namun tidak membumi dimana dia berpijak.

Semoga sumpah pemuda 2011 ,ini benatr-benar melahirkan suatu tekad bulat bahwa kita akan membangun Generasi Muda Indonesia dengan karakter holistik yang telah digunbakan Rasulullah untuk membangun dirinya dan umatnya. Kalau tidak semua bangsa Indonesia seluruhnya, paling tidak umat Islam Indoneisa yang yakin akan Keagungan Karakter Nabi dan rasulnya Muhammad SAW.


Wednesday, October 19, 2011

Zakken Kabinet Untuk Negeriku

Dari Group "Bang Eggy For President" di Facebook, disusun 2 minggu lalu.






Kita telah mahfum, zakken kabinet dimaksu sebagai kabinet yang tersusun darai para ahli. Kabinet seperti ini pernah diterapkan di awal kemerdekaan bangsa kita dengan tujuan memperoleh hasil yang paling diidealkan bersama. Sebenarnya, dengan sistem presidensiil, dimana para menteri bertanggung jawab kepada presiden, bukan pada parlemen, maka Zakken kabinetlah yang paling tepat. Zakken kabinet bukan berarti mengharamkan menteri-menteri dari partai, tapi pertimbangan utamanya adalah keahliannya sedang asal bisa saja berasal dari partai, kalangan kampus, maupun profesional.

Jika parlemen akan menghambat kerja para kabinet ahli ini, maka parlemen akan berhadapan dengan rakyatnya sendiri. Ini juga sebagai pengemalan pada keyakinan sila ketuhanan yang Maha Esa, karena dalam agama (islam) digariskan bahwa sesuatu yang diserahkan bukan pada ahlinya maka tunggulah kehancurannya.

Dalam Surat Kepada Sahabat : Aktivis Kampus 80 -an edisi 21 Maret 2011 saya menulis sebagai-berikut :

"Realitas konstelasi politik yang demikian, wajar saja muncul pertanyaan : siapa yang akan mengibarkan panji-panjo amar ma'ruf nahi munkar di berbagai sektor kehidupan yang kian berat tantangannya ?

Pataka-pataka lain telah dikibarkan, melalui Nasional demokrat, yang saya yakin tidak akan berhenti menjadi sekedar "LSM", maka pilar lain yang mengibarkan Islam Nasionalis, yang mengibarkan nilai-nilai keislaman dalam konteks nasional Indonesia, yang memahami keunikan keislaman dan kenasionalisa, perlu juga segera dikibarkan sebagai penyeimbang.

Lantas Oleh siapa ? Untuk menjawab hal ini merunut munculnya gerakan kebangkitan islam yang melahirkan tarbiyah-tarbiyah di kampus mungkin dapat memberikan gambaran referensi yang selama ini tidak pernah diuraikan, termasuk untuk menepis stigma yang berkembang bahwa tidak ada gerakan mahasiswa angkatan 80 -an."

Pengharapan penulis pada aktivis muslim yang memiliki komitmen kebangsaan tahun 80-an dilandasi oleh beberapa alasan

1. Mereka rata-rata berumur antara 40 - 50 tahun, usia yang telah matang dan bijak dalam melangkah di jalan yang seharusnya.

2. Keilmuan, pengalaman, bahkan karier profesionalisme juga telah berada pada tingkat yang dapat diandalkan.

3. Dengan karakter mereka yang memiliki komitmen keislaman dlam fram kebangsaan Indonesia mereka akan mampu mengarahkan biduk Perahu Negeri ini ke tujuan nasional dengan penuh Integritas apalagi sejarah telah membuktikan mereka itu sebagi pribadi-pribadai berkualitas yang telah bekerja ikhlas.

Pada Group "Bung Eggy For President" di Face book, 2 minggu lalu saya menyusun "Nominee Kandidat Zaken Kabinet" mulai edisi ini saya coba mengangkatnya di blog The Holistic Leadership" ini.

Prof. dr. Ali Ghufron Mukti

Salah satau nama yang saya nominasikan sebagai calaon kandidat Zakken kabinet untuk Menteri Kesehatan adalah Prof. Dr. Muhammad Ali Ghufron Mukti. Tentang dekan fakultas kedokteran UGM termuda sepanjang sejarah FK UGM ini saya menulis :

Semangat Isyhadu bianna muslimin, nampak jelas pada aktivis muslim di kampus-kampus ternama di awal abad kebangkitan Islam. Di UGM misalnya, selain Ada Lembaga Dakwah Kampus Resmi Jama'ah Shalahuddin UGM, aktivitas merubah "kampus biru" menjadi "kampus hijau" dilakukan oleh banyak pihak, termasuk pemanfaatan kokurikuler Mata Kuliah Agama islam yang dipelopori oleh Ali Ghufron (Sekarang dekan Fakultas Kedokteran dan Direktur PPBM), Awwaluddin Nor (sekarang Ahli Syaraf di Kuningan Jabar), Gunawan Wibisono (Bertugas di Nganjuk) yang merupakan trio santri angkatan pertama Pondok Pesantren Budi Mulia Yayasan Shalahuddin yang diketua oleh Dr. M. Amien Rais sepulang studi dari USA.

Kepeloporan Ali Ghufron dkk kemudian menjadi pola pemanfaatan kokurikuler mata kuliah di seluruh fakulats di UGM, yang kemudian pada Silaturrahmi Lembaga Dakwak Kampus (LDK) se Jawa di Jama'ah Shalahuddin UGM hal ini disosialisasikan.

Sebagai sahabat satu kamar bersama dr Gunawan (Nganjuk). di PP. Budi Mulia Yogyakarta saya jelas dapat merasakan idealisme, kedisiplinan diri, kerja ikhlas dan komitment keterpihakan akan kesehatan bagi seluruh masyarakat. Saya sempat bertanya-tanya, mengapa sejak awal di kedokteran menekuni anatomi (dan menjadi asisten) yang juga punya senior di anatomi dan bedah (dr. Mansur dan Dr. Ahmad Watik Pratiknya) tetapi pada menjelang akhir justru masalah kesehatan masyarakat menjadi titik fokusnya ? bahkan karya inovatif produktifnya juga bergnre kedokteran masyarakat ?

Saya terkesan dengan upaya membuat mudah penentuan status gizi di daerah terpencil dengan gelang-gelang humerus yang Ali Ghufron dkk teliti. Inilah yang saya catat sebagai titik komitmen pada kesehatan seluruh masyarakat dengan upaya yang dipermudah, yang sudah barang tentu, mungkin lebih awal dari itu. Berbagai upaya kepeloporan Prof. Ali Ghufron sebagai komitmennya pada kesehatan seluruh masyarakat bisa kita telusuri lewat jejak karyanya di bidang ini hingga dia menjabat Medical Center UGM dan Dekan Fakultas Kedokteran termuda.

Tidak berlebihan kalau komentar di Replubika.com menulis : "Siapapun presidennya, Prof. Dr. Ali Ghufron layak menjadi Menteri kesehatannya. Dan saya bisa menambahkan, apapun partai yang memenangkan Pemilu, Prof. Dr. Ali Ghufron layak menjadi Presidennya.

Note :
Hari ini (Rabu, 19 Oktober 2011) saya membaca di mass media Prof. Dr. Ali Ghufron ini menjadi Wakil Menteri Kesehatan RI. Selamat atas takdir Barumu sahabat Budi Muliaku, Semoga Amanat sebagi Wakil Menteri Kesehatan membuatmu makin komit terhadap Kesehatan Seluruh masyarakat sebagaimana komitmenmu sejak dulu .


Anis Baswedan




Tokoh muda berlatar belakan managemen ini dikenal sebagai Rektor Universitas Paramadina Jakarta. Komitmennya pada upaya mencerdasakan kehidupan bangsa bisa kita lihat pada karya nyatanya "membangkitkan Spirit Generasi Muda" untuk bersedia menjadi pendidik dan mencerdasakan bangsa hingga ke pelosok nusantara.

Perpaduan antara pengalaman organisasi, komitmen moral dan etika yang tinggi, karya nyata di bidang upaya pencerdasan kehidupan bangsa dan leadershipnya yang sangat tinggi, sayat tepat untuk berkiprah membenahi berbagai masalah pendidikan yang kian menjauh dari cita-cita proklamasi (dalam Istilah Anis, sebagai Janji Proklamasi, yang tentu harus ditepati).

Ono W Purba



Keahlian dan prestasinya di bidang tehnologi telekomunikasi dan informatika telah diakui di tanah air dan seluruh dunia. Kepribadiannya sangat terbuka dan komitmennya pada pengembangan Cerdas berinformatika telah dibuktikan dengan keikhlasannya membagi keahlian dan pengalamannya di Bidang ini. Sebagai guru, saya pernah mendapatkan sharing keahliannya saat Ono W Purbo memberikan workshop pada Pembelajaran berbasis teknologi informatika dan komputer.

Keahliannya bisa membuat "tarif pulsa" telepon menjadi murah bahkan bisa menjadi gratis layak mengangkatnya untuk memberantas kapitalis-kapitalis telekomunikasi terutama para provider yang saat ini seenaknya bisa merampok pulsa para pelanggannya.
Kang Ono, demikian beliau biasa dipanggil, sangat tepat untuk kedudukan Meninfo.

Rano Karno




Partisipasi nya langsung di bidang budaya terutama film sudah dijalaninya sejak kanak-kanak. Komitmennya dengan budaya bangya mendapat sentuhan Langsung oleh ayahanndanya Sukarno M Noor (allah yarham). Karya besarnya dalam mengangkat dinamika buda ya Betawi tercermin dari karyanya "Si Doel Anak Sekolahan" yang diakui mendapat inspirasi dari novel Aman dao Mojoindo berjudul "Sidoel Anak Betawi"

Disamping berpengalaman di bidang budaya dan kepemudaan juga memiliki pengalaman panjang di parlemen dan pemerintahan. Rano karno, sangat tepat untuk menduduki Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia.

Bang Zul




Zulkifli Halim, Rektor Universitas Cokroaminoto Yogyakarta adalah mantan Ketua HMI Cabang Yogyakarta yang dikenal vokal dan tegas. Pria berdarah Bugis ini memiliki perngalaman panjang di organisasi sosial dan partai politik. Karakternya yang kuat, tegas , cerdas dan strategis, sangat cocok muntuk menertibkan aparatur negara / birokrasi yang penuh dengan penyelewengan. Hal ini didukung studynya di Ilmu Pemerintahan Fisipol GUM dengan hasil Summa Cumlaude.

Bang Zul sangat tepat menduduki Menteri pendayagunaan aparatur negara.

Misbahul Huda



Motivator dan organisator ulung bertahun-tahun menjadi kepercayaan Dahlan Ikhsan sejak lulus dari Fakulats Teknik Elektro UGM dan langsung bekerja di Jawa Pos Grup.
Pemikiran-pemikirannya sangat original dan membangkitkan.

Pria kelahiran Magetan Jawa Timur ini aktif menebarkan nilai-nilai pembebasan sejak mahasiswa dan aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan Mahasiswa Jurusan, HMI, Forum Study Islam, Keluarga Santri Pondok Pesantren Budi Mulia dll. Bukunya Mission ini Possible layak dibaca kamu oleh siapa saja yang ingin bangkit dari keterpurukan.

Pengalaman organisasi, kerja profesional, karakternya yang tegas , membakar dan mudah belajar, sangat tepat jika Misbahul Huda menempati posisi sebagai menteri tenaga kerja dan transmigrasi.


Masdar F Mas'udi




Tantangan keberagamaan ke depan semakin berat dengan munculnya berbagai isue. Sebagai negara yang memiliki berbagai latar belakang agama, selain membutuhkan tokoh-tokoh Agama yang mimeliki wawasan kebangsaan juga kebijakan kebijakan bidang keagamaan yang tepat.

Apa yang dilakukan Masdar F Mas'udi selama ini, menunjukan beliau mampu melakukan missi tersebut dengan bijak. Saya menilai beliau dapat menjadi pilihan tepat untuk membangun keagamaan melalui Departemen Agama jika dipimpinnya.

Ratih S


Memperawan (menteri peranan wanita)ke depan bukan sekedar figur yang kian kemari gunting pita pada seremoni-seromoni aktivitas kewanitan. Masalah kesetaraan Gender, isue insclusivisme dll, perlu disikapi dan dimanage dengan tepat agar Wanita Indonesia tetap pada kodrat (fitrohnya) sebagai Ibu bangsa.

Pemikiran-pemikiran, pengalaman dan aktivitas Ratih S memungkinkan dia dapat mengolah berbagai isue dan tantangan yang dihadapi wanita Indonesia ke depan.

Icuk Sugiarto



Selama ini mungkin belum ada Menteri yang berasal dari kalangan atlit. Namun keterpurukan prestasi olah raga indonesia hampir di semua cabang, termasuk cabang Emas Olimpiade , bulu tangkis, memerlukan sosok menpora yang punya emphati untuk kembali mengangkat spirit para atlet dalam persaingan yang kian ketat.

Icuk Sugiarto, Juara dunia 1983, kiprahnya di bidang olah raga dan kepemudaan ytidak diragukan lagi. Kecintaan dan komitmennya pada olah raga, dibuktikan dengan regenerasi atlet dari lingkungan kelarganya. Tomi Sugiarto yang sekarang juga menjadi andalan Indonesia, adalah bukti bahwa Icuk Sugiarto sangat yakin bahwa Olah raga, adalah layak menjadi pilihan profesi dengan segala resikonya.

Mungkin prestasi international cabang olah raga lain harus menunggu lama, namun prestasi international bulu tangkis masih mungkin segera dikembalikan atau paling tidak ditingkatkan, jika pemerintah betul-betul memahami problematika cabang ini. Menpora, bagaimanapun bisa memberikan konstribusi untuk hal tersebut, apalagi jika Menporanya juga memiliki latar belakang bulu tangkis. Dan Icuk Sugiarto bisa menjadi pilihannya. Jika Icuk menjadi pilihan, maka akan menjadi sejarah perkabinetan Indonesia.

Bersambung............

Wednesday, October 12, 2011

FISCA (FIELD STUDY AND CHARITY ACTIVITIES





"Subhanallah, benar 2 Indonesia sangat kaya keanekaragaman hayati. Sayang kita kurang mensyukuri karunia ini, dg strategi pembangunan yang salah, sehingga kita terjebak pada lingkaran setan hutang. Mestinya pembengunan kita lebih fokus berbasis pada "karunia Allah" untuk negeri kita sebagai negeri "tongkat kayu dan batu jadi tanaman" bukan negeri yang menyuburkan "cerobong-cerobong arang" Pendidikan kita mestinya lebih berfokus pada bagaimana unggul dalam mengelola megabiodiversitas dengan bioteknologi bukan menyiapkan buruh-buruh ekport.
(Darwono Tuan Guru)"




Robbanaa maa kholaqta haadzaa baatilan, suhanaka fakinaa adzaabannaar

Tidak berlebihan jika Tumpah Darah Pertiwi mendapat julukan "Bagian Surga yang dibentangkan sepanjang khatulistiwa". Jannah yang digambarkan taman dengan kehijauan tetumbuhan dan sungai-sungai, mata air yang mengalir sunggu tersebar di segenap lekuk tubuh Bunda Pertiwi.

Dengan karakter hutan hujan tropis yang diguyur hujan sepanjang tahun, dilengkapi dengan "tungku-tungku mineral" yang paling aktif di dunia, hamparan tanah pertiwi adalah media alami yang sangat cocok untuk tumbuh berkembangnya berbagai varisasi makhluk ilahi. Kondisi ini telah melahirkan Tumpah Darah Indonesia sebagai negara Megabiodiversitas, negara dengan kekayaan plasma nutfah, negara dengan keunggulan keanekaragaman hayati yang luar Biasa.


Perjalanan atau rihlah atau trip atau traveling kita suatu tempat di Tanah air akan menumbuhkan kekaguman akan Anugerah Ilahi yang luar biasa ini. Hijauan daunan, bunga yang warna-wari, aroma yang beragam, nyanyian satwa yang berbeda-beda, tingkah polah alam yang menggemaskan semuanya akan mampu "meningkatkan kecerdasan spiritual kita" dengan kesadaran : Robbanaa maa kholaqta haadzaa baathilan, Ya Ilahi, Sungguh Engkau Ciptakan ini semua dengan tidak sia-sia". Subhanaka fakinaa adzaabannar, Maha Suci engkau maka jauhakan kami dari adzab api neraka".

Kesalahan Pembangunan

"Innal mubadziriina kaana ikhwaanusysyayaathiin", sungguh kaum yang mubadzir adalah sahabatnya syaitan, dan syaitan tempatnya di neraka. Kita sadar bahwa Allah lah yang maha suci dari setiap kesalahan. Dan kita mudah terjebak dengan kesalahan bahkan kesalahan berulang sekalipun.

Kesalahan berulang kita adalah kesalahan panjang sebagai bangsa yang berulang bagi Indonesia, kita abaikan, dan kita mengejar pembangunan yang bukan berpijak pada bukti rasa syukur kita atas kekayaan keanekaragaman Tanah pertiwi. Dengan kebijakan "lompatan Teknology", kita telah melakukan keslahan fatal akan "evolusi alamiah" kita sebagai negara agraris. Cerobong-cerobong asap yang lebih kita pilih untuk dibangun, telah merubah wajah tanah pertiwi sebagai negara "tongkat layu dan batu jadi tanam" berganti menjelma "tiang beton dan baja jadi hutang". Sermentara itu, saluran-saluran dan kincir-kincir angin (hugo) yang perlu dibangun untuk mengangkat air-air yang penuh unsur hara bagai kehidupan flora, kita lupakan dibangun. Sehingga muncul berbagai bencana kekeringan yang sanggup meranggaskan berjuta-juta tanaman pangan. Sehingga bangsa yang "gemah ripah loh jinawi" menjelma negara yang kekurangan pangan, yang mengalami berbagai bencana kelaparan, sekaligus merubah karakter bangsa dari karakter mandiri menjadi bangsa yang menadahkan tangan.

Sebagai bagian dari keluarga besar bangsa ini, kita patut prihatin, bangsa yang terkenal ramah berubah menjadi bangsa yang mudah marah. Bangsa mandiri berubah menjadi bangsa peminta-minta. Bangs yang kaya raya berubah menjadi bangsa Ghorimin (terbelit Hutang). Bangsa yang berani berlaku prihatin dan bangga untuk tidak meminta menjadi bangsa yang siap berdesak-desakan untuk menatangan memohon pemberian dan belas kasihan.

Khusus Di Bidang Pendidikan


Di bidang pendidikan tidak kalah pula dalam mengambil kebijakan yang salah. Sekat-sekat dibangun melalui klasifikasi pendidikan. Anak-anak bangsa yang tumbuh di lingkungan yang sudah tersekat di rumah-rumah mewah, cluster cluster hunian mewah yang tak ramah, tetap berada dalam box ketidak rmelalui pendidikan klasifiklasi mewah, yang tidak meungkin dimasuki anak-anak bangsa dari kalangan bawah. Sistem klasifikasi sekolah yang diterapkan dinas pendidikan telah merobohkan tatanan bahwa sekolah adalah "miniatur Indonesia" dimana anak-anak bangsa dari berbagai strata, berbagai warna, saling belajar bersama untuk saling bertoleransi.

Dalam kebijakan fokus konten pendidikan, Departemen pendidikan, sistem pendidikan dan kurikulum pendidikan kita sungguh-sungguh melupakan bahwa ini adalah negara dengan potensi sumber daya alam yang sangat kaya. Keaneka ragaman hayati Indonesia, tidak menjadi fokus bagi pengembangan keunggulan sumber daya insani Indonesia yang mampu mengelala Megabiodiversitas Indonesia sebagai keuinggulan kompetitif dan komparatif bangsa kita pada Era Bioteknoligy saat ini.

Kita prihatin, bahwa dunia pendidikan kita berubah menjadi pabrik-pabrik yang dijalankan untuk menghasilkan produk eksport tenaga kerja. Kebanggaan pada kemampuan bahasa asing yang terasa mengalahkan kebanggaan terhadap Bahasa Indonesia merupakan salahsatu bukti bahwa kita lebih berfokus pada mempersiapkan buruh-buruh yang siap dieksport ke "pasar global" , sekaligus juga blunder yang membahayakan bagi musnahnya salah satu "identitas nasional Indonesia" yang memiliki satu bahasa nasional, bahasa Indonesia.



Pengembangan kurikulum yang mengarah pada pengurangan bobot-bobot ilmu murni yang sangat berguna bagi berkembangnya kemampuan penguasaan science dan teknologi dan diganti dengan berbagai materi keterampilan yang lebih mangarah ke vocasional dalam kurikulum SMA, adalah indikasi bahwa pemegang kebijakan lebih memilih menggarap anag-anak bangs sebagai "calon-calon tukang" dari pada calon-calon ahli science dan teknology tinggi. Sementara itu sikap kita yang keliru dalam pengahargaan terhadap bidang keahlian tertentu, telah mempurukkan cabang-cabang keahlian yang sebenarnya harus menjadi fokus bangsa ini untuk memanfaatkan keuntungan posisinya sebagai negara dengan mega biodiversitas. Makanya tidak heran jika terjadi ironisme dimana negara agraris tetapi fakultas-fakultas pertanian kuirang mendapat peminat. Masya Allah.

Kesalahan berulang dalam langkah-langkah pembangunan semestinya tidak perlu terjadi jika kita mau mengevaluasi, mau meperbaiki diri. Sayangnya kita sering terjebak oleh mimpi-mimpi yang tak bertepi. Akan kesalahan berulang ini memang mengharuskan kita memohon kepada-Nya : fakinaa adzaabannar, Ya Allah jauhkan kami dari siksa api neraka.

FISCA (Field Study And Charity Activities)

Salah satu aktivitas pembelajaran untuk mengembangakan kemampuan dan karakter siswa adalah dengan menjalankan study lapangan dengan berbagai aktivitas keilmuan, seni dan aktivitas sosial (Field Study and Charity Activities, FISCA). JIka aktivitas ini didesign dengan baik, maka berbagai kompetensi ilmu-ilmu alama, sosial, budaya dan moral beserta muatan karakter dan kewirausahaannya dapat dilakukan secara integrate.



Berbagai indikator untuk memastikan bahwa program pembelajaran model ini tercapai dapat disusun dari indikator yang paling sederhana hingga indikator yang paling kompleks. Demikian juga instrumen evaluasi baik berupa unjuk kerja, portofolio, laporan tertulis atau evakuasi tertulis dapat disusun dari tingkat C1 hingga C6 secara bervariasi.

Demikian juga di bidang pengembangan kecerdasan, dapat disusun program pengembangan Kecerdasan holistik (Iq, Eq, Sq, MQ, FQ, PQ, VQ dll) secara terpadu dan menarik melalui quiz, game, role play , art performenc, project Proposal design, Observasi, research, kera sosial dll.

Sunday, October 9, 2011

Tanpa Tentara, Anggaran senjata untuk Kesejahteraan Umat Manusia



Setiap tanggal lima Oktober diperingati sebagai hari Guru International, di Indonesia Lima Oktober diperingati sebagai hari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) atau hari TNI (Tentara Nasional Indonesia. Di status facebook saya tulis , bagaimana Jika dunia tanpa tentara ? Ada yang mengapresiasi dengan "The Thumb Up", alis suka/like, ada juga yang menulis nanti malah ada Preman masuk desa. Dunia tanpa tentara, dapat dikampanyekan oleh Guru se dunia untuk mewujudkan masa depan tanpa bentrok senjata.

Dalam konteks apapun, Tentara itu memang angktan bersenjata ( sekelompok manusia dengan syarat berani bentro senjata) atau angkatan perang (yang berani perang). Sudah barang tentu , pada saat gak perang kotraproduktif, biayanya besar. yang dimaksud dunia tanpa tentara tentunya di seluruh negara di dunia tidak ada angkatan perang, jadi ya gak ada perang. Ironisnya, dengan alasan mempertahankan diri (belum tentu diserang) negara-negara di dunia "menganggarkan" berbagai peralatan perang RAPBN nya yang tidak sedikit untuk keperluan ini. Padahal, dunia mengalamin krisis yang kian parah, milayaran sadara-saudara kita tidak dapat memenuhi kebutuhan minimal hidupnya.

Jika kita ingin menghapus paradoks ini, maka paradigma "kalau Diserang' kita bisa mempertahankan karena senjata kita lengkap, perlu dirubah menjadi "Kalau" tidak ada perang maka dunia aman dan damai, anggaran pertahanan kita konstribusikan untuk menciptakan dunia yang sehat sejahtera bersama, tanpa kelaparan, tanpa penderitaan.




Berbagai kejhatan tentatara banyak dilansir. Diantaranya adalah berbagai kejahatan yang dilakukan oleh tentara AS. Dilansir dari voa-Islam, beberapa tindakan kejahatan kemanusian tentara AS sebagai berikut.
Sebuah dokumen rahasia perang Irak yang dikeluarkan oleh situs Wikileaks whistleblower menggambarkan penembakan seorang wanita hamil Irak dan seorang anak oleh tentara pimpinan AS.


Dokumen militer rahasia ini mengungkapkan bahwa tentara pimpinan Amerika menembak seorang anak remaja di sekitar kota Irak tengah Iskandariyah pada bulan Maret 2004, sementara patroli berlangsung di wilayah tersebut.


Namun, pasukan pimpinan Amerika ditemukan juga, mereka menargetkan serangan terhadap wanita hamil dan anak kecil yang beranjak remaja.


Wanita hamil dan remaja Irak tersebut menderita luka-luka, namun remaja yang diserang tentara AS tersebut itu tidak mampu bertahan dan akhirnya meninggal.



Menurut dokumen itu, laporan kejadian tersebut tidak terungkap kepermukaan setelah kejadian berlangsung.
Pada dokumen lain, terungkap juga sejumlah besar kebrutalan tentara AS terhadap warga sipil Irak dan anak-anak, satu dokumen menceritakan pemerkosaan seorang gadis Irak oleh pasukan asing pimpinan AS.


Menurut dokumen itu, seorang prajurit dari pimpinan AS memperkosa seorang gadis Irak kecil pada tahun 2007 namun tidak dihukum atas tindakan kekerasannya tersebut.


Tentara itu hanya memberitahu bahwa seorang pria Irak telah bermaksud untuk membunuh dirinya karena pemerkosaan tersebut. Pria Irak itu tidak terima saudarinya diperkosa oleh tentara pendudukan asing


Tentara AS kemudian menahan pria tersebut kemudian memenggal kepalanya. Setelah sebelumnya dilaporkan pria Irak itu membunuh seorang pejabat militer pasukan pendudukan sebagai pembalasan atas perbuatan tidak senonoh pasukan pendudukan terhadap saudarinya yang diperkosa.





Satu diantara sekian kejahatan tentara juga terjadi di tanah air, peristiwa yang sedang menjadi perhatian dunia adalah Pembantaian di Rawagede. Pembantaian Rawagede adalah peristiwa pembantaian penduduk Kampung Rawagede (sekarang terletak di Desa Balongsari, Rawamerta, Karawang), di antara Karawang dan Bekasi, oleh tentara Belanda pada tanggal 9 Desember 1947 sewaktu melancarkan agresi militer pertama. Sejumlah 431 penduduk menjadi korban pembantaian ini.

Ketika tentara Belanda menyerbu Bekasi, ribuan rakyat mengungsi ke arah Karawang. Pertempuran kemudian berkobar di daerah antara Karawang dan Bekasi, mengakibatkan jatuhnya ratusan korban jiwa dari kalangan sipil. Pada tanggal 4 Oktober 1948, tentara Belanda melancarkan pembersihan. Dalam peristiwa ini 35 orang penduduk Rawagede dibunuh tanpa alasan jelas. Peristiwa inilah yang menjadi inspirasi dari sajak terkenal Chairil Anwar berjudul Antara Karawang dan Bekasi.

Pada 14 September 2011, Pengadilan Den Haag menyatakan pemerintah Belanda harus bertanggung jawab dan membayar kompensasi bagi korban dan keluarganya.

Killing Fields (Ladang Pembantaian)





Masa empat tahun Pol Pot dan Khmer Merahnya berkuasa di Kamboja, adalah masa yang membuat seluruh dunia geger. Khmer Merah berupaya mentransformasi Kamboja menjadi sebuah negara Maois dengan konsep agrarianisme. Rezim Khmer juga menyatakan, tahun kedatangan mereka sebagai "Tahun Nol" (Year Zero). Mata uang, dihapuskan. Pelayanan pos, dihentikan. Kamboja diputus hubungannya dengan luar negeri. Hukum Kamboja juga dihapuskan.

Rezim Khmer Merah dalam kurun waktu tersebut diperkirakan telah membantai sekitar dua juta orang Kamboja. Ada sekitar 343 "ladang pembantaian" yang tersebar di seluruh wilayah Kamboja. Choeung Ek adalah "ladang pembantaian" paling terkenal. Di sini, sebagian besar korban yang dieksekusi adalah para intelektual dari Phnom Penh, yang di antaranya adalah: mantan Menteri Informasi Hou Nim, profesor ilmu hukum Phorng Ton, serta sembilan warga Barat termasuk David Lioy Scott dari Australia. Sebelum dibunuh, sebagian besar mereka didokumentasikan dan diinterogasi di kamp penyiksaan Tuol Sleng.

Penjara S-21 atau Tuol Sleng adalah organ rezim Khmer Merah yang paling rahasia. Pada 1962, penjara S-21 merupakan sebuah gedung SMA bernama Ponhea Yat. Semasa pemerintahan Lon Nol, nama sekolah diubah menjadi Tuol Svay Prey High School.

Tuol Sleng yang berlokasi di subdistrik Tuol Svay Prey, sebelah selatan Phnom Penh, mencakupi wilayah seluas 600 x 400 meter. Setelah Phnom Penh jatuh ke tangan Khmer Merah, sekolah diubah menjadi kamp interogasi dan penyiksaan tahanan yang dituduh sebagai musuh politik. Di “ladang pembantaian” ini, para intelektual diinterogasi agar menyebutkan kerabat atau sejawat sesama intelektual. Satu orang harus menyebutkan 15 nama orang berpendidikan yang lain. Jika tidak menjawab, mereka akan disiksa. Kuku-kuku jari mereka akan dicabut, lantas direndam cairan alkohol. Mereka juga disiksa dengan cara ditenggelamkan ke bak air atau disetrum. Kepedihan terutama dirasakan kaum perempuan karena kerap diperkosa saat diinterogasi.

Pembantaian Srbrenica 1995




SARAJEVO (voa-islam.com): Puluhan ribu Muslim Bosnia yang berduka berkumpul pada hari Ahad (11/07) di Srebrencia makam ratusan korban tewas dalam pembantaian. Pembantaian itu terjadi di kota timur Srebrenica 15 tahun yang lalu ketika Serbia Bosnia Kristen menyerbu tempat perlindungan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang aman.

Hampir 8.000 pria dan anak laki-laki Muslim tewas dalam pembantaian itu, menjadi episode yang paling buruk dari konflik Balkan 1992-1995.

Jenderal Serbia Bosnia Ratko Mladic, bertanggung jawab atas pembantaian tersebut, yang terjadi setelah dikeluarkannya "instruksi perintah tertinggi" pada Maret 1995 oleh Presiden Serbia Radovan Karadzic yang pada waktu itu berkuasa. Instruksi tersebut memaksa Muslim Bosnia di Srebrenica dan ?epa untuk meninggalkan daerah kantong itu.

Ke 775 korban yang baru diidentifikasi dikuburkan bersama dengan 4.000 orang yang sudah dikuburkan pada pemakaman Potocari, di luar Srebrenica. Mayat-mayat yang baru ditemukan digali dari kuburan massal dan diidentifikasi melalui tes DNA.

Setelah pembantaian itu, tentara Serbia mengubur semua mayat di kuburan masal, tetapi beberapa bulan kemudian pasukan menggali kuburan yang semula dengan buldoser dan membawa mayat-mayat tersebut ke lokasi lain dalam upaya untuk menyembunyikan bukti kekejamannya .

Srebrenica dan ?epa telah dinyatakan sebagai tempat perlindungan warga sipil yang aman oleh PBB dua tahun sebelum pembantaian itu, namun kedua lokasi tersebut diserbu oleh pasukan Serbia Bosnia.

Kedua pemimpin perang tersebut didakwa dengan genosida oleh Pengadilan Kriminal Internasional untuk bekas Yugoslavia pada tahun 1995.

Namun, Mladic masih bebas dan diduga bersembunyi di Serbia, sementara Karadzic sedang diadili di pengadilan di Den Haag dan membantah semua tuduhan.

Karadzic telah buron selama 13 tahun sebelum ditangkap pada bulan Juli 2008. Dia telah berpura-pura menyamar sebagai dokter pengobatan alternatif.

Pengadilan juga mendakwa 21 pejabat Serbia lain untuk kejahatan yang dilakukan di Srebrenica pada saat itu.(za/eb)

Ahmadinejad Mendesak Dunia Damai Tanpa Perang




IslamTimes menulis seruan Presiden Repuplik Islam Iran tentang dunia dama tanpa peraang. Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menegaskan pentingnya perdamaian menuju pembentukan sebuah dunia yang bebas dari peperangan dan konflik, mendesak para pemimpin agama internasional untuk menjalin persahabatan di seluruh dunia.

Perdamaian dan keamanan akan didirikan di dunia ketika suasana perang dan konflik berubah menjadi perdamaian dan persahabatan, kata Presiden Ahmadinejad dalam pertemuan dengan para pemimpin agama Kristen dan Islam di Teheran pada hari Sabtu.

Para pemimpin agama harus bertindak sebagai contoh yang membawa perubahan kepada dunia, merubah perang menjadi perdamaian, ia menambahkan, menurut laporan IRNA.

Ahmadinejad menyambut kunjungan oleh para pemimpin agama Amerika di Teheran dan menawarkan saran untuk membentuk komite bersama antara tokoh agama Iran dan Amerika yang akan bekerja untuk memperkuat kerjasama terorganisir dan mengatur pertemuan rutin di Teheran dan Washington.

Pengikut dari agama yang berbeda harus berpikir tentang masa depan tanpa perang dan konflik, ia menambahkan.

Para pemimpin agama Amerika yang berpartisipasi dalam pertemuan itu menyambut usulan Presiden Ahmadinejad, hal ini akan memberbaik hubungan bangsa Iran dan Amerika




Seruan Presiden Iran tersebut perlu mendapatkan tanggapan dan langkah serius, mengingat luka-luka perang kian menganga dan bertambah parah. Jika dunia memang menginginkan dmaia secara bersama, maka perubahan paradigma yang ingin penciptakan perdamaian dengan berbagai aturan perang (traktat pertahanan) harus segera diubah.
Perubahan paradaigma frontal harus dimulai bahwa dunia tanpa tentara, tanpa angkatan bersenjata, tanpa angkatan perang adalah syarat mutlak terciptanya dunia tanpa perang.

Mungkinkah itu tercipta ? jawabnya mari kita ciptakan bersam. If you just believe there's no way we can fall. Let us realize that a change will only come when we stand together as one (Michael Jacson).