Friday, December 23, 2011

MENGENAL KARAKTER MURID UNTUK INTERAKSI LEBIH SOLID



Komunikasi empatik, adalah komunikasi dimana kita menempatkan diri “pada hati” komunikan (Masyarakat, demonstran, dll). Menempatkan diri kita pada posisi hati, perasaan, fikiran komunikan akan menghasilkan harmonisasi komunikasi yang pada akhirnya dapat saling memahami. Untuk maksud tersebut, memahami fikiran, perasaan dan karakter komunikan adalah salah satu kuncinya.




Menurut Helen Keller, untuk memiliki mata yang indah, seseorang harus berusaha melihat apa yang baik dalam diri orang lain. Artinya kualitas mata sangat mempengaruhi kualitas determinasi penilaian kita terhadap diri orang lain. Ini juga berarti, mata seseorang bisa mencerminkan nilai pribadi orang bersangkutan.

Berkaitan dengan hal ini, Ralp Waldo Emerson mengungkapkan, “ mata seseorang berbicara banyak hal seperti lidah, keuntungannya adalah bahasa mata tidak membutuhkan kamus, namun bisa dipahami di seluruh dunia.

Penggambaran mata sebagai cerminan karakter ada di seluruh budaya dunia. Di Indonesia misalnya, tokoh-tokoh wayang golek bervariasi bentuk matanya tergantung karakter tokoh tersebut. Demikian juga pada sandiwara Golek Cina, tokoh-tokoh yang berkarakter beda matanya berbeda pula. Bahkan dalam simbolisme religius, tokoh jahat si pengembara (masihid dajjal) digambarkan dengan matanya yang cuma satu.


Penulis mencoba menganalisis mata dari calon presiden, dan hasilnya sudah dipublikasikan lewat milist, facebook dan lain sebagainya sebagai berikut :



DARI MATA, KITA BACA APA YANG ADA DALAM DADA
Mata Mega : menunjukan orang yang jujur, tegas, lugas dan PD, Kuat Tekad
Mata SBY : menunjukan Rendah hati, Penuh keragu-raguan dan skeptis , penurut
Mata JK : menunjukan Cerdik, permisif, kurang emphatic, Over PD , ambisius

Anda Bebas Memilih Yang Mana, Pastikan memilih yang terbaik menurut Anda. Perhatikan Mata Capres cawapres ketika berbicara, anda bisa melihat isi hati dan kepalanya.
Itu adalah salah satu contoh bagaimana memahami karakter orang melalui pandangan mata.

Secara garis besar, untuk memahami karakter orang ada beberapa cara :

1. Bahasa Verbal
2. Bahasa Tubuh
3. Topo grafi wajah
4. Grafologi
5. Anatomi Tangan dan jari-jari
6. Dll.


1. Bahasa Verbal

Perhatikan percakapan pada video berikut :



Bahasa menunjukan bangsa. Pribahasa ini sangat tepat untuk menggambarkan bahwa bahasa, kualitas bahasa, pilihan kata-kata dalam berbahasa secara lisan maupun tulisan dapat mencerminkan karakter penuturnya atau penulisnya.

Steven R. Covey dalam bukunya “7 Habits” tujuh kebiasaan orang yang sangat efektif mebedakan bahasa orang yang proaktif dan reaktif sebagai berikut :

Bahasa Yang Reaktif

Tidak ada yang dapat saya lakukan
Memang sudah begitulah saya
Ia membuatku begitu marah
Mereka tidak akan mengizinkan itu
Saya terpaksa melakukan itu
Saya tidak bias
Saya harus
Seandainya saya


Bahasa Proaktif

Mari kita lihat alternative yang kita miliki
Saya dapat memilih pendekatan yang berbeda
Saya mengendalikan perasaan saya sendiri
Saya dapat memberikan presentasi yang efektif
Saya akan memilih respons yang sesuai
Saya meilih…
Saya lebih suka
Saya akan

Sementara itu lama tidaknya menahan bunyi desis ketika bicara bias menunjukan orientasi seksual seseorang. Apakah dia memiliki orientasi hetero, atau homo maupun bisexual. Hasil research fonetic ini sangat membantu kita untuk berinteraksi atau tidak berinteraksi lebih jauh dengan lebih tepat.

2.Bahasa Tubuh




Gerald I Nierenberg dan Hendry H. Calero dalam bukunya “Membaca Pikiran Orang Deperti Membaca Buku” menyakatakan, bahwa sebelum manusia bias berbicara ia akan selalu menggunakan bahasa tubuhnya dalam berkomunikasi, ia akan menunjuk benda yang diinginkannya, memalingkan muka bila tidak menginginkan sesuatu, tertarik pada sebuah benda, ia akan menunjukan hal ini pada orang yang lebih dewasa dengan cara mendekatkan tubuhnya (baik dengan merangkak atau berjalan) kea rah benda tersebut lalu mencoba meraihnya. Besitu banyak bahasa tubuh yang kita lakukan sehari-hari baik yang kita sadari maupun tidak.

Banyak manfaat yang akan kita peroleh jika kita mempelajari dan memahami bahasa tubuh yang disampaikan seseorang. Basik disertai ucapan maupun tidak. Kita akan bias mengetahui apakah orang yang kita ajak bicara tertarik dengan bahan pembicaraan yang kita sodorkan, yaitu dengan melihat reaksinya melalui bahasa tubuh yang ia sampaikan . Dari reaksi bahasa tubuh yang dia berikan., kita bias mengambil keputusan apakah kita akan terus melanjutkan pembicaraa atau sebaiknya kita menghentikannya, dan memulai kembali pada saat yang lebih tepat.

Contoh dari bahasa tubuh yang hamper sama di seluruh dunia adalah nahasa tubuh “mengusap Dagu” yang menunjukan berfikir atau mengevaluasi. Sikap seperti ini seakan ingin mengatakan : “nah, izinkan aku mempertimbangkan “. Ini terjadi ketika orang-orang sedang melakukan proses pengambilan keputusan. Barangkali dengan setiap film barat terdapat sebu8ah adegan yang di dalamnya ada seorang dokter berjnaggut sedang mengusap dagunya berkata, “ Saya tidak tahu, Marshall, jika itu adalah cara yang terbaik untuk mengatasi masalah mereka. “

Di dalam drama musical Fiddler on The Roof, tiap kali Tevye berfikir tentang sesuatu yang penting ia selalu mengusap janggutnya. Dalam buku karya Henry Siddon yang berjudul Rhetorical Gestures mengatakan bahwa, sikap ini menandakan seorang lelaki bijak yang sedang membuat penilaian.

3. Wajah



Selain mata seperti yang telah diterangkan di atas, bagian awajah sep[erti bentuk alis, jarak antara dua alis, bentuk hidung, bentuk telinga, bentuk bibir, dan bentuk wajah itu sendiri terrmasuk bentuk leher dapat menjadi basis penilaian karakter dasar orang bersangkutan.

Sebagai contoh, jarak alis yang cukup leber menandakan orang yang memiliokinya memiliki karakter cukup sabar. Bentuk telinga yang lebar, termasuk katagori orang yang “mau mendengarkan”, sementara itu, bentunk hidung yang mbetet , seperti blukang atau terong, ada ciri dari seorang yang memiliki nafsu seksual besar. dan sebagainya.

Wajah dengan bentuk bundar, cenderung menggambarkan seorang yang sangat gemar makan, sementara mereka yang berdagu kokoh menggambarkan sorang yang punya prinsip kuat dll.

4.Tangan




David Brandon – Jones dalam bukunya “Your Hand and Your Career” mrnjelaskan tentang tangan dan karakter seseorang. Ia menjelaskan bahwa Secara tradisional , kejujuran dan ketidakjujuran telah diperlihatkan dengan tingkat kelurusan jari-jarinya, tetapi segi yang diambil ini tanpa data-data yang lain nampaknya belum cukup untuk membuat keseimbangan antara seorang dengan orang yang lain. Sementara itu, ketidak jujuran (Cheryl) ditunjukan dengan keseluruhan tangan yang kurus, dan pecah-pecah. Data yang penting dartangan pendusta ini adalah :

Dingin, susunan sangat bagus, kekenyalan keras, warna telapak tangan merah pucat, kuku-kuku panjang putih, garis tangan merah pucat hamper putih,

Ukiran jari tangan, sering dijadikan untuk penilaian bakat seseorang, seperti yang berukir iondah, dia berbakat seni, yang memiliki tyelunjuk besar, dia berbakat menjadi pemimpin, Demikian juga garis-garisnya. Garis di bawak ujung jari kelingking merupakan garis nikah, mereka yang emiliki garis lenih dari satu, cenderung memiliki kemauan untuk “berbagai Cinta” dsb. Demikian juga tebal tipisnya, akan mmenunjukan besar kecilnya dorongan untuk itu.

Morfologi tangan, bentuk logam, api, kayu atau air, memberikan karakter kecenderungan pada berbagai gangguan kesehatan. Rabaan tangan saat bersalaman juga dapat meunjukan indikasi karakter pemiliknya. Pegangan yang ringan dan dingin, adalah tangan seorang yang egois dsb.


5. Grafologi




Kita sering melmbaca iklan rekruitmen karyawan di massmedia dengan mensyaratkan lamaran ditulis tangan. Syarat ini bukan main-main, pencari tenaga kerja yang mensyaratakan lamaran dengan tulisan tanganh biasanya ingin menyeleksi awal dari puluhan ribu pelamar melalui tulisan tangannya (grafologi).

Dari tulisan tangan dan juga tanda tangan dapat diidentifikasi karakter penulisnya. Apakah dia konsisten, disiplin, stabilitas emosinya, daya artistiknya, kepercayaan dirinya dll.

Tulisan yang bentuk husuf-hurufnya konstans dinyatakan sebagai penulisnya memilik kestabilan dan disiplin yang bagus. Sementara tulisan yang keluar dari kaidah-kaidah semerstinya, menunjukan karakter semaunya sendiri. Guratan garis tulisan yang sangat berbekas menunjukan karakter emosi yang kuat (stress dll).

Untuk memahami karakter ini kadang bias dilakukan saat bersalaman, menyilakan duduk atau menawarkan minuman. Ketika seorang ditawari minuman panas atau dingin, maka pilihan panas atau dingin juga menunjukan karakter pribadinya.

Dengan mengenal karakter lawan bicara, maka kita dapat menyiasati bagaimana bisa berkomunikasi dengannya agar bisa seia sekata, yang berahir pada saling memahami. tidak terjadi misscomunication. Sudah barang tentu jika kita menjumpai kekurangan-kekurang dalam karakter orang lain tugas kita adalah menerimanya dengan jujur. Menurut Plato, menerima dengan jujur kekurangan-kekurangan orang lain dan kita mencintainya, adalah cinta sejati.


Bisa memberikan cinta sejati pada orang lain ? Mari kita coba.


The Holistic Leadership Center, siap membantu meningkatkan kemampuan komunikasi emphatik anda.

Thursday, December 1, 2011

KOMUNIKASI EMPATIK




Petunjuk Rasulullah

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda yang artinya kurang lebih: Jika kamu berbicara (menyampaikan ucapan) tentang sesuatu perkara kepada suatu kaum padahal perkara itu tidak terjangkau (tidak dipahami) oleh akal pikiran mereka, niscaya akan membawa fitnah di kalangan mereka. (HR. Muslim)

Hadist itu menurit hemat penulis memberikan landasan/prisnsip dalam berkomunikasi. Kita hendaknya berkomunikasi dengan akal pikiran mitra komunikasi kita (komunikan). Artinya, sudah selayaknya kita harus memahami akal pikiran, atau perasaan dari orang atau kaum yang terlibat komunikasi dengan kita. Dalam bahasa sekarang, komunikasi yang demikian disebut sebagai komunikasi berempati.

Definisi Komunikasi berarti hubungan antara satu pihak dengan pihak yang lain. Definisi Empati berarti memahami perasaan / kondisi pihak lain tanpa terbawa untuk mengikuti kepentingan pihak lain dan mengabaikan kepentingan diri sendiri.

Definisi Komunikasi Empati berarti hubungan antara satu pihak dengan pihak lain, dimana pihak-pihak yang berkomunikasi mampu memahami perasaan / kondisi pihak lain tanpa terbawa untuk mengikuti kepentingan pihak lain dan mengabaikan kepentingan diri sendiri.

Hal ini berbeda dengan dengan Komunikasi Simpati Pemaknaan Komunikasi Simpatik sendiri berarti hubungan antara satu pihak dengan pihak lain, dimana pihak-pihak yang berkomunikasi mampu memahami perasaan / kondisi pihak lain dan terbawa untuk berpihak ke kondisi tsb.


Prinsip Prinsip Komunikasi Efektif

1: Respect

Prinsip pertama dalam mengembangkan komunikasi yang efektif adalah sikap menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan yang kita sampaikan. Rasa hormat dan saling menghargai merupakan hukum yang pertama dalam kita berkomunikasi dengan orang lain. Kita semua memahami pada prinsipnya manusia ingin dihargai dan dianggap penting.Bbahkan ketika kita harus mengkritik atau memarahi seseorang, lakukan dengan penuh respek terhadap harga diri dan kebanggaaan seseorang. Apabila kita membangun komunikasi dengan rasa dan sikap saling menghargai dan menghormati, maka kita dapat membangun kerjasama yang menghasilkan sinergi yang akan meningkatkan efektifitas kinerja kita baik sebagai individu maupun secara keseluruhan sebagai sebuah tim.

Menurut ahli komunikasi Dale Carnegie dalam bukunya How to Win Friends and Influence People, rahasia terbesar yang merupakan salah satu prinsip dasar dalam berurusan dengan manusia adalah dengan memberikan penghargaan yang jujur dan tulus. Sementara itu, William James mengatakan bahwa "Prinsip paling dalam pada sifat dasar manusia adalah kebutuhan untuk dihargai." Dia mengatakan ini sebagai suatu kebutuhan (bukan harapan ataupun keinginan yang bisa ditunda atau tidak harus dipenuhi), yang harus dipenuhi. Ini adalah suatu rasa lapar manusia yang tak terperikan dan tak tergoyahkan. Lebih jauh Carnegie mengatakan bahwa setiap individu yang dapat memuaskan kelaparan hati ini akan menggenggam orang dalam telapak tangannya.

Charles Schwabb, salah satu orang pertama dalam sejarah perusahaan Amerika yang mendapat gaji lebih dari satu juta dolar setahun, mengatakan bahwa aset paling besar yang dia miliki adalah kemampuannya dalam membangkitkan antusiasme pada orang lain. Dan cara untuk membangkitkan antusiasme dan mendorong orang lain melakukan hal-hal terbaik adalah dengan memberi penghargaan yang tulus. Hal ini pula yang menjadi satu dari tiga rahasia manajer satu menit dalam buku Ken Blanchard dan Spencer Johnson, The One Minute Manager.

2: Empathy

Empati adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain. Salah satu prasyarat utama dalam memiliki sikap empati adalah kemampuan kita untuk mendengarkan atau mengerti terlebih dulu sebelum didengarkan atau dimengerti oleh orang lain. Secara khusus Covey menaruh kemampuan untuk mendengarkan sebagai salah satu dari 7 kebiasaan manusia yang sangat efektif, yaitu kebiasaan untuk mengerti terlebih dahulu, baru dimengerti (Seek First to Understand then be understood to build the skills of empathetic listening that inspires openness and trust).

Mengenai kemampuan mendengarkan, Ram Charam, dalam bukunya Know-How, mengungkapkan bahwa kemampuan mendedngarkan dengan fikiran terbuka , dan mengetahui apa sebenarnya yang diinginkan oleh orang lain sangatlah penting. Karena bersedia mendengarkan saja sudah dapat meredakan masalah , dfan hal ini membantu kita memahami arti "menang dan "kalah" bagi orang lain. Inilah yang disebut dengan Komunikasi Empatik. Dengan memahami dan mendengar orang lain terlebih dahulu, kita dapat membangun keterbukaan dan kepercayaan yang kita perlukan dalam membangun kerjasama atau sinergi dengan orang lain.



Berkomunikasi secara emphatik, kita berkomunikasi denhgan masuk ke dalam kerangka acuan orang lain. Kita memandang keluar melewati kerangka acuan itu, kita melihat dunia dengan cara mereka melihat dunia, kita memahami paradigma mitra komunikasi kita, kita mengerti bagaimana perasaan mereka. Untuk melakukan hal ini kita memerlukan pemahaman tentang “perasaan, fikiran, atau karakter” mitra komunikasi kita.

Rasa empati akan memampukan kita untuk dapat menyampaikan pesan (message) dengan cara dan sikap yang akan memudahkan penerima pesan (receiver) menerimanya. Oleh karena itu dalam ilmu pemasaran (marketing) memahami perilaku konsumen (consumer's behavior) merupakan keharusan. Dengan memahami perilaku konsumen, maka kita dapat empati dengan apa yang menjadi kebutuhan, keinginan, minat, harapan dan kesenangan dari konsumen. Demikian halnya dengan bentuk komunikasi lainnya, misalnya komunikasi dalam membangun kerjasama tim. Kita perlu saling memahami dan mengerti keberadaan orang lain dalam tim kita. Rasa empati akan menimbulkan respek atau penghargaan, dan rasa respek akan membangun kepercayaan yang merupakan unsur utama dalam membangun teamwork.

Jadi sebelum kita membangun komunikasi atau mengirimkan pesan, kita perlu mengerti dan memahami dengan empati calon penerima pesan kita. Sehingga nantinya pesan kita akan dapat tersampaikan tanpa ada halangan psikologis atau penolakan dari penerima.
Empati bisa juga berarti kemampuan untuk mendengar dan bersikap perseptif atau siap menerima masukan ataupun umpan balik apapun dengan sikap yang positif. Banyak sekali dari kita yang tidak mau mendengarkan saran, masukan apalagi kritik dari orang lain. Padahal esensi dari komunikasi adalah aliran dua arah. Komunikasi satu arah tidak akan efektif manakala tidak ada umpan balik (feedback) yang merupakan arus balik dari penerima pesan. Oleh karena itu dalam kegiatan komunikasi pemasaran above the lines (mass media advertising) diperlukan kemampuan untuk mendengar dan menangkap umpan balik dari audiensi atau penerima pesan.

Sebagai anggota legislative misalnya, meski telah dibagi dalam fraksi-fraksi, kadang masyarakat mendatangi kita dalam banyak hal. Berbagai latarbelakang dan tingkan sosial ekonomi harus kita hadapi. Sudah barang tentu untuk berkomunikasi secara emphatik dengan mereka kita harus memahami masing-masing. Kita perlu memahami bagaimana perasaan kupu-kupu malam yang dikejar-kejar, kita perlu memahami bagaimana pedagang kaki lima yang diangkut lapaknya oleh tibum, kita juga perlu memaham bagaiman perasaan seorang ustadz yang dianggap terorris dll.

3: Audible

Makna dari audible antara lain: dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik. Jika empati berarti kita harus mendengar terlebih dahulu ataupun mampu menerima umpan balik dengan baik, maka audible berarti pesan yang kita sampaikan dapat diterima oleh penerima pesan. Hukum ini mengatakan bahwa pesan harus disampaikan melalui media atau delivery channel sedemikian hingga dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan. Hukum ini mengacu pada kemampuan kita untuk menggunakan berbagai media maupun perlengkapan atau alat bantu audio visual yang akan membantu kita agar pesan yang kita sampaikan dapat diterima dengan baik. Dalam komunikasi personal hal ini berarti bahwa pesan disampaikan dengan cara atau sikap yang dapat diterima oleh penerima pesan.

4: Clarity

Selain bahwa pesan harus dapat dimengerti dengan baik, maka prinsip keempat yang terkait dengan itu adalah kejelasan dari pesan itu sendiri sehingga tidak menimbulkan multi interpretasi atau berbagai penafsiran yang berlainan. Ketika saya bekerja di Sekretariat Negara, hal ini merupakan hukum yang paling utama dalam menyiapkan korespondensi tingkat tinggi.Karena kesalahan penafsiran atau pesan yang dapat menimbulkan berbagai penafsiran akan menimbulkan dampak yang tidak sederhana.
Clarity dapat pula berarti keterbukaan dan transparansi. Dalam berkomunikasi kita perlu mengembangkan sikap terbuka (tidak ada yang ditutupi atau disembunyikan), sehingga dapat menimbulkan rasa percaya (trust) dari penerima pesan atau anggota tim kita. Karena tanpa keterbukaan akan timbul sikap saling curiga dan pada gilirannya akan menurunkan semangat dan antusiasme kelompok atau tim kita.

5: Humble

Prinsip kelima dalam membangun komunikasi yang efektif adalah sikap rendah hati. Sikap ini merupakan unsur yang terkait dengan hukum pertama untuk membangun rasa menghargai orang lain, biasanya didasari oleh sikap rendah hati yang kita miliki. Dalam edisi Mandiri 32 Sikap Rendah Hati pernah kita bahas, yang pada intinya antara lain: sikap yang penuh melayani (dalam bahasa pemasaran Customer First Attitude), sikap menghargai, mau mendengar dan menerima kritik, tidak sombong dan memandang rendah orang lain, berani mengakui kesalahan, rela memaafkan, lemah lembut dan penuh pengendalian diri, serta mengutamakan kepentingan yang lebih besar.

Jika komunikasi yang kita bangun didasarkan pada lima hukum pokok komunikasi yang efektif ini, maka kita dapat menjadi seorang komunikator yang handal dan pada gilirannya dapat membangun jaringan hubungan dengan orang lain yang penuh dengan penghargaan (respect), karena inilah yang dapat membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan dan saling menguatkan.

Realitas Komunikasi kita



Ketika orang lain berbicara, kita biasanya “mendengarkan” dalam salah satu dari empat tingkat. Kita mungkin mengabaikan orang itu, tyidak benar-benar mendengarkannya. Kita mungkin berpura-pura “yaa, hmm, benar”. Kita mungkin mendengar secara selektif, mendengar hanya bagian-bagian tertentu dari percakapan. Kita sering melakukan ini sewaktu mendengar celotehan terus menerus dari anak prasekolah. Atau kita mungkin mendengar secara atentif, menaruh perhatian dan memfokuskan energi pada kata-kata yang diucapkan. Tetapi sedikit sekali dari kita mempraktekan tingkat kelima, bentuk tertinggi dari mendengarkan, yaitu mendengar dengan empatik.

Kita memiliki kecendrungan untuk menyerbu masuk ke dalam masalah seseorang, untuk memberikan nasihat yang kita piker dapat memperbaiki segala sesatu. Namun kenyataannya, cara itu sering kali justru malah memperburuk keadaan, sebab kita telah gagal meluangkan waktu untuk mendiagnosis, untuk benar-benar mengerti secara mendalam tentang permasalahannya. Mungkin banyak orang mengistilahkan hal ini sebagai “sok tahu”, atau tidak mau tahu apa yang terjadi pada orang itu, atau masalah orang itu.

Komunikasi adalah suatu keterampilan yang paling penting di dalam kehidupan ini. Salah satu kunci komunikasi yang efektif adalah berusaha mengerti terlebih dahulu, baru dimengerti. “Berusaha mengerti lebih dulu” memerlukan paradigma yang sangat mendalam. Kita biasanya lebih dulu ingin dimengerti. Kebanyakan orang tidak mau mendengarkan dengan baik. Mereka menyaring segalanya melalui paradigmanya sendiri. Mereka dipenuhi dengan kebenaran mereka sendiri, autobiografi mereka.

Mendengarkan dengan empatik (dari kata empathy) maksudnya adalah berusaha lebih dulu untuk mengerti, untuk benar-benar mengerti; masuk ke dalam kerangka acuan orang lain. Kita memandang keluar melewati kerangka acuan itu, kita melihat dunia dengan cara mereka melihat dunia, kita mengerti paradigma mereka, kita mengerti bagaimana perasaan mereka. Intisari dari mendengarkan dengan empatik bukanlah bahwa Anda selalu setuju dengan seseorang, tetapi bahwa Anda sepenuhnya, secara mendalam, mengerti orang itu secara emosional sekaligus intelektual.

Mendengarkan secara empatik memerlukan jauh lebih banyak daripada sekedar merekam, merenungkan, atau bahkan mengerti kata-kata yang diucapkan. Para ahli komunikasi memperkirakan bahwa hanya 10% komunikasi kita diwakili oleh kata-kata yang diucapkan; 30% oleh suara; dan 60% oleh bahasa tubuh kita. Dalam mendengarkan secara empatik memang kita mendengarkan dengan telinga kita, tetapi lebih penting lagi kita juga mendengarkan dengan hati kita…

Ketika Anda mendengarkan orang lain dengan empati, Anda memberi kepada orang tersebut udara psikoligis. Segera sesudah kebutuhan penting itu terpenuhi, barulah Anda dapat berfokus pada pemberian pengaruh atau pemecahan masalah. Dengan komuniklasi emphatik, maka kita dapat memahami sekaligus memberi pemahaman berbagai hal yang mungkin berbeda. Kita dapat memberikan pemahaman tentang perda, kebijakan dan lain-lain yang mungkin belum bisa diterima oleh masyarakat dengan cara yang masyakat pahami.

Dengan keampuan berkomunikasi secara emphatic maka berbagai gejolak, perselisihan dll dapat dihindarkan, sekaligus dapat membuka jalan agar berbagai program, perbagai aturan dan kebijakan baru dapat dijalankan dengan dukungan bersama.

Melatih Empati

1. Muhasabah

Menghitung diri adalah proses penilaian diri sendiri dengan perenungan (introspeksi) akan diri kita sendiri. Melalui proses ini kita akan mendapatkan ketajaman batin karena kita akan melakukan katarsis (pembersihan, tazkia) bathin kita yang mungkin berdebu. Dengan bathin yang bebas debu ini lah kita mampu menangkap aura-aura, pancaran-pancaran pribadi orang yang kita hadapi. Bathin kita sering diumpamakan sebagai kaca (miskah), jika kaca berdebu, maka dia tidak mungkin mampu menangkap cahaya, warna dari obyek-obyek di depannya.

2. Curhat
Mengasah ketajaman emphatic dengan banyak mencobanya dalam mengahadi curah hati (curhat) dari siapapun dengan benar-benar berusaha memahaminya, dan memposisikan diri sebagai orang yang curhat tersebut. Melatih-dan melatih seakan kita mengasah pisau emapti kita agar terus tajam.

3. Teposeliro

Memposisikan diri kita pada posisi orang lain, dalam masyarakat jawa disebut sebagai teposeliro. Perilaku ini harus menjadi perilaku kita sehari-hari sehingga secara tidak langsung kita melakukan pengasahan, penajam melalui kehidupan keseharian. Jika hal ini sudah tertanam dan menjadi karakter kita, maka secara otomatis akan “muncul” sendiri ketika dibutuhkan. Sikap spontan berempati akan otomatis terjadi saat kita melakukan komunikasi.

4. Visiting and Roleplaying

Untuk mengasah emphati kita juga dapat melakukan dengan melakukan visiting, kunjungan dan observasi kepada berbagai lingkungan dengan berbagai karakternya. Hasil observasi dan visiting ini dapat ditindak lanjuti dengan melakukan role playing, pemeranan dari berbagai ragam kondisi, latar belakang, fikiran dan juga perasaan dari peran-peran yang beragam. Proses role playing yang disertai dengan internalisasi peran-peran akan memungkinkan kita memahami peran-peran itu dan bagaimana berkomunikasi dengannya.

Mudah-mudahan ada manfaatnya.

Tuesday, November 29, 2011

AIDS, ASAL INSYAF DIJAMIN SELAMAT

WHEN WE AWARE , WE WILL SAVE



Di awal dekade 80-an, berbarengan penulis mengambil mata kuliah Virologi di fakultas Kedokteran Hewan UGM Yogyakarta, mencuat kasus AIDS. Sejak itu, AIDS menjadi primadona pembahasa penyakit menular, termasuk di kalangan teman-teman yang sedang mengambil meta kuliah yang sama. Berkaitan dengan korban-korban saat itu yang nota bene aktor holywood yang ditengarai memiliki orientasi seksual kepada sesama (homoseksual, gay), maka berkembanglah plesetan tentang AIDS.

Roy Harold Scherer, Jr., later Roy Harold Fitzgerald (November 17, 1925 – October 2, 1985), known professionally as Rock Hudson, was an American film and television actor, recognized as a romantic leading man during the 1950s and 1960s, most notably in several romantic comedies with Doris Day.



Hudson was voted "Star of the Year", "Favorite Leading Man", and similar titles by numerous movie magazines. The 6 ft 5 in (1.96 m) tall actor was one of the most popular and well-known movie stars of the time. He completed nearly 70 motion pictures and starred in several television productions during a career that spanned over four decades.


Hudson died in 1985, being one of the first major Hollywood celebrities to die from an AIDS-related illness.[2]

Sang Champion Pun Takluk Dengan AIDS

Freddie Mercury (lahir di Stone Town, Zanzibar - sekarang termasuk wilayah Tanzania, Afrika Timur, 5 September 1946 – meninggal 24 November 1991 pada umur 45 tahun) adalah vokalis grup musik rock Queen asal Britania Raya yang bernama asli Farrokh Bulsara. Semasa duduk di bangku sekolah kawan-kawannya menjulukinya "Freddie" sehingga akhirnya keluarganya memanggilnya Freddie juga.
Ia terlahir dari keluarga keturunan Parsi India (Zoroastrian). Orang tuanya adalah seorang diplomat yang selalu berpindah-pindah, hingga akhirnya menjadikan Zanzibar sebagai tempat kelahiran Freddie Mercury. Menjelang remaja mereka hijrah ke Inggris karena terjadi perang dan akhirnya mereka menetap di sana.

Dalam dunia musik internasional nama Freddie Mercury adalah salah satu Legenda musik Rock. Karya-karyanya termasuk musik abadi yang dapat didengar segala usia.
Menurut rekannya Brian May, Mercury adalah musisi yang berbakat sekaligus eksentrik. Freddie menulis lagu dengan kunci-kunci yang aneh. Kebanyakan band rock memainkan kunci A atau E, dan bisa D atau G, lain dengan musik Freddie yang mempunyai struktur chord yang aneh dan susah dimainkan dengan gitar. Dia dilahirkan dengan bakat dalam bidang seni yang luar biasa, sehingga tak ada satupun grup musik yang bisa menyaingi lagu-lagu yang digubahnya.



Grup musik Queen yang beranggotakan Freddie Mercury, Brian May, John Deacon dan Roger Taylor, pernah dinobatkan oleh majalah Rolling Stone sebagai satu-satunya grup musik rock yang seluruh anggotanya bergelar Sarjana meskipun tidak pernah penghargaan resmi untuk itu.

Banyak grup Rock modern yang menganggapnya sebagai panutan, seperti Guns N' Roses, Metallica hingga XPDC. Ia meninggal akibat AIDS pada 24 November 1991.

AIDS diplesetkan menjadi Akhibat Intim Dengan Sejenis. Temen sekelas di FKH, Hindarto, menulis di pojok Kedaulatan Rakyat yang isinya kira kira sebagai bertikut : Ada dua orang sahabat (Pria) jalan berdekatan, terus diteriakin Awas AIDS ! Awas Akhibat Intim dengan sejenis !

Perkembangan berikutnya menunjukan bahwa AIDS bukan monopoli kaum Gay atau homoseksual. Korban-korban dari ibu-ibu, maupun bayi-bayi yang baru lahir membuktikan bahwa AIDS dapat menyerang siapa saja. Kebanyakan adalah dari mereka yang sering berganti-ganti pasangan sez. Maka bergeserlah plesetan AIDS menjadi Akhibat Intim Dengan Sembarangan, artinya mereka yang melakukan sex dengan sembarangan pasangan dapat mendapat resiko terkena AIDS.

Pada kenyataannya, AIDS tidak saja menular melalui hubungan sex, namun juga dapat melalui media lain. Injeksi bergantian, transfudi darah dll. Makanya, hanya dengan kepedulian tinggilah AIDS dapat kita hindari bersama. Asal Insyaf Dijamin Selamat.
English bebasnya : When we aware, we save !.

Sekilas Tentang AIDS




Wikipedia menulis tentang AIDS sebagai berikut :Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV; atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).

Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.

HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu. Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal, anal, ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.


Para ilmuwan umumnya berpendapat bahwa AIDS berasal dari Afrika Sub-Sahara. Kini AIDS telah menjadi wabah penyakit. AIDS diperkiraan telah menginfeksi 38,6 juta orang di seluruh dunia. Pada Januari 2006, UNAIDS bekerja sama dengan WHO memperkirakan bahwa AIDS telah menyebabkan kematian lebih dari 25 juta orang sejak pertama kali diakui pada tanggal 5 Juni 1981. Dengan demikian, penyakit ini merupakan salah satu wabah paling mematikan dalam sejarah. AIDS diklaim telah menyebabkan kematian sebanyak 2,4 hingga 3,3 juta jiwa pada tahun 2005 saja, dan lebih dari 570.000 jiwa di antaranya adalah anak-anak. Sepertiga dari jumlah kematian ini terjadi di Afrika Sub-Sahara, sehingga memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menghancurkan kekuatan sumber daya manusia di sana. Perawatan antiretrovirus sesungguhnya dapat mengurangi tingkat kematian dan parahnya infeksi HIV, namun akses terhadap pengobatan tersebut tidak tersedia di semua negara.

Perkembangan AIDS Di Indonesia

Tingkat perkembangan virus HIV-AIDS di Indonesia sangat mengkhawatirkan. Malahan, dari seluruh negara di Asia, negeri kita tergolong yang paling cepat. Tiap tahunnya terjadi peningkatan penyebaran virus mematikan ini. Setiap tahun jumlah kasus baru HIV-A1DS menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Pengidap HIV-AIDS terbesar di Indonesiasaat ini berusia 15-29 tahun.

Sampai Maret 2010, secara akumulatif kasus AIDS di Indonesia mencapai 20.564 kasus, 561 kasus di antaranya adalah kasus baru. Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Kementerian Kesehatan RI Bambang Gianto Rahardjo, pada Lokakarya Nasiona) Pemangku Kebijakan "Perlindungan Sosial dan Kesehatan bagi Pekerja-Integrasi Pencegahan dan Pengobatan TB/H1V di Tempat Kerja" di Jakarta, Selasa (29/6), mengakui, pada saat ini HIV-AIDS sudah menjadi pandemi global dengan dampak yang sangat merugikan, baik dampak kesehatan, sosial ekonomi, maupun politik.Negara yang mengalami dampak terberat, seperti di negara Afrika, HIV-AIDS telah menurunkan harapan hidup lebih dari 20 tahun, menghambat pertumbuhan ekonomi, dan memperberat kemiskinan.


"Di Asia, penurunan produktivitas yang diakibatkan HIV-AIDS lebih besar dibanding dengan yang diakibatkan oleh penyakit lain," kata Menkes. HIV-AIDS juga dikhawatirkan akan menambah jumlah angka kemiskinan di dunia sebesar 6 juta kepala keluarga hingga 2015 apabila upaya pengendalian HIV-AIDS di masing-masing negara tidak segera diperkuat.

Sementara itu, Officer in Charge Organisasi Perburuhan Internasional (/LO) Jakarta Peter Van Rooij dalam kesempatan yang sama mengemukakan, walaupun data kasus HIV-AIDS di Indonesia menunjukkan dominasi usia produktif, data kasus HIV-AIDS di dunia kerja sampai saat ini tidak dapat tercatat secara sistematis.

When We Aware, We Will Save

Kembali pada realitas AIDS sebagai bom waktu yang setiap saat bisa meledak seketika, maka sikap siaga, sikap sadar (Aware) terhadap AIDS dan segala aspeknya adalah sangat penting untuk kita. Langkah awal tentang ini adalah masalah informasi yang benar tentang AIDS. Pengetahuan tentang AIDS adalah langkah utama untuk melindungi kita dari AIDS.

Untuk maksud tersebut, maka informasi mengenai HIV/AIDS harus kita miliki. Saat ini banyak sekali lembaga-lembaga yang memang peduli AIDS. Informasi yang lengkap, benar, jelas, dan dapat dipertanggung jawabkan bisa kita dapatkan di sana. Beberapa informasi dasar yang harus kita ketahui adalah AIDS tidak menular melalui aktivitas seperti jabatan tangan, makan bersama, menggunakan telepon bergantian, bergantian pakaian, dan tinggal serumah dengan Odha. HIV membutuhkan media untuk dapat hidup dan berkembang biak, medianya seperti cairan darah, cairan sperma, cairan vagina. Di dalam tubuh manusia, HIV akan hidup dan bertahan lama walaupun pengidap sudah meninggal. Namun, di luar tubuh HIV seperti karakter virus pada umumnya, tidak berkembang dan sangat mudah dimatikan, antara lain dengan pemutih, alkohol, kaporit, dan bahan pembunuh kuman lainnya.

Beberapa perilaku yang beresiko dapat menularkan AIDS adalah:

* Hubungan seksual dengan pasangan yang mengidap HIV tanpa kondom.
* Transfusi darah dari darah yang telah tercemar HIV.
* Ibu hamil yang tertular HIV kepada janin yang dikandungnya.
* Bertukar atau bergantian jarum tindik, jarum suntik, dari jarum tato yang telah tercemar HIV.

Untuk menghindari terpapar HIV, bagi kita, pencegahan yang paling pasti adalah "tidak melakukan hubungan seks sama sekali", kecuali dengan-pasangan sah kita nantinya. Selain itu, info penting, bahwa penggunaan narkoba ternyata meningkatkan perilaku berisiko terhadap penularan HIV/AIDS. Berdasarkan data Depkes (September 2002) 21,46 persen pengidap HIV/AIDS itu adalah pengguna narkotik suntik atau IDU (intravenus drug user). Berdasarkan golongan umur, kasus terbesar pada kelompok umur 20-29 tahun sebesar 43,41 persen. Rentang waktu antara seseorang terpapar HIV sampai dia sakit AIDS itu sekitar 5-10 tahun, berarti mereka sudah berperilaku berisiko ketika berumur 15-19 tahun.

Aware with good attitude



Sikap palin baik untuk membentengi kita dan orang-orang yang kita cintai dari infeksi adis adalah sikap sadar berperilaku positif terhadap Aids. Perilaku positif terhadap AIDS ini melipiuti perilaku pengetahuan yang benar tentang Aids, sikap proporsiaonal dalam bergaul dengan penderita HIV positif (ODHA) dan sikap komit untuk tidak melakukan hal-hal yang mengandung resiko tertularnya AIDS.

Dengan membekali diri kita dengan informasi yang benar berkaitan dengan HIV/AIDS. setidaknya kita juga sudah berperan dalam penanggulangan HIV/AIDS. Selanjutnya adalah menyebarkan informasi yang telah kita dapat tentang AIDS kepada teman dan keluarga. Dengan langkah ini, mereka tidak lagi memiliki stigma dan berperilaku diskriminatif terhadap Odha.

Informasi yang telah kita dapat dan kita sebarkan tadi tentu saja tidak akan ada gunanya apabila tidak kita terapkan pada diri, kita sendiri. Paling tidak, dengan memberikan contoh positif kepada lingkungan dengan menerapkan perilaku bertanggung jawab berkaitan dengan penularan HIV/AIDS ini. Langkah selanjutnya, kita bisa saja ikut bergabung dengan lembaga-lembaga yang konsen dengan HIV/AIDS.

Kita sadar, salah satu kendala penanggulangan HIV/AIDS ternyata tidak hanya terletak pada sulitnya menemukan formula obat yang tepat, tetapi juga terbentur budaya dan mitos-mitos yang negatif tentang HIV/AIDS. Oleh karena itu rambu-rambu tentang AIDS (AIDS code) berupa pita merah , kalau kita bersedia memulai menggunakan pita merah dan sadar betul konsekuensi dengan menyematkan pita itu, paling tidak kita sudah membantu dalam penanggulangan HIV AIDS.

Sekalilagi , when we aware, we will sva from AIDS

Saturday, November 26, 2011

HAPPY TEACHER'S DAY


Alkisah, begitu terjadi tragedi Hiroshima dan Nagasaki, maka pertanyaan yang muncul dari Sang Kaisar adalah : Berapa guru yang masih selamat ? . Rupanya, kaisar betul-betul memposisikan guru pada posisi yang sangat berarti bagi pulihnya Jepang Pasca tragedi kemanusiaan paling mengerikan sepanjang sejarah tersebut.

Dan dunia saat ini menyaksikan, penghargaan dan penghormatan Jepang terhadap guru-gurunya telah melahirkan buah begitu manis dan lezat, Jepang meski dengan segala keterbatasan sumberdaya alamnya, telah tampil sebagai salah satu kekuatan dunia yang disegani. Hanya mereka yang menghormati guru-gurunya lah yang akan menguasai peradaban.

Sebaliknya, kalau kita sempat berkunjung ke sekolah-sekolah di jepang, maka kita dapat melihat, bagaimana guru-guru Jepang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsanya, Guru benar-benar merupakan Saka Guru bagi lestarinya nilai-nilai luhur Bangs Jepang.

Sebagai bangsa yang berketuhanan yang maha esa sebagai salah satu nilai luhur dalam dasar falsafah negara, sudah selayaknya guru-guru di Indonesia menjadi Saka Guru tegaknya "Ketuhanan Yang Maha Esa" dengan segala implikasinya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sehingga Bangsa Indonesia, melalui guru-gurunya, akan berjalan ke depan sesuai haluan dan janji Proklamasi 1945.

Sebagai salah satu gerakan moral, pada hari guru 2011 ini, mari kita renungkan puisi Munajad Guru yang penulis bacakan di depan peserta Apel hari Guru Perguruan Diponegoro Jakarta berikut ini :



Munajad Guru :

TUHAN, AJARI KAMI BAHASA CINTA-MU


Ilahi,
Engkaulah ilah yang satu tanpa sekutu
Al Ma’bud dimana kami bersujud dalam tahjjaud
Mengharap berkah hidup
Selama jantung kami berdegup

Yaa Robbii,
Engkau pusat tarbiyah kami
Dimana kami rentangkan sajadah,
Mengajari kami mendidik penuh gairah
Dalam tarbiyah untuk tegiuhkan Firmanmu Ya Allah.
Engkau bimbing kami
Hingga mumpuni pemahaman kami
Tentang tasbih bintang gemintang
Tentang takbir matahari dan tahlil bahari
Hingga kepatuhan sujud elektron,
Yang bergerak serentak di lintasannya
Seakan mengumandangkan firman-Mu
Wa kullu fii falakin yasbahuun.

Yaa Rahman,
Ajari kami bahasa cinta-Mu
Hingga kami tepat mencintai
Hamba-hamba yang mencintai-Mu
Ajari kami bahasa cinta-Mu
Agar kami dapat mendidik penuh cinta
Hingga terbina siswa yang mencintai-Mu
Sebab, hanya mereka yang mencintai-Mu
Dapat mencintai guru- guru.

Jakarta, 25 November 2011



Pada era dimana Indinesia semakin kehilangan jati dirinya, maka Guru memiliki peran strategis dalam Pembangunan Karakter Manusia Indonesia Seutuhnya (Insan Kamil Indonesia). Manusia Indonesia yang Utuh, yang sempurna dalam kemanusiaannya.

Membangun karakter demikian tentu tidaklah mudah. Ini memerlukan keseriusan (jihad) dan kesinambungan dan meliu yang mendukung. Jika diumpamakan karakter mulia itu adalah mutiara yang bercahaya, yang indah mempesona, maka hal itu hanya ada di dasar laut. Kita harus berani berlayar, naik perahu (safinah), bersiap menghadapi berbagai gelombang dan badai (jihad) dan mau menyelam (slulup) ke dasar laut bahkan ke palung palungnya.



Proses demikian tentu sangat butuh pengerahan berbagai sumber daya, keseriusan, political will, dan dukungan dari seluruh masyarakat. Berlian hanya dapat dihasilkan dari proses yang matang, dan treatmen yang tepat. Coba renungkan puisi berikut :


MUTIARA CINTA

Sunset senandungkan serenada senja.
Pada terang yang menghilang
terpancang gelap menghadang.
Bumi nan temaram,
meremang didekap kegelapan
bagai hatiku yg lupa akan ada-Mu.

Kau rebahkan keangkuhanku di atas lembut raut rumput
saat agin laut larut dalam derai rambut.
Sambil bisikan indah mutiara di palungnya,
yang tetap tembus cahaya purnama.

Mendung menggelantung,
melarung jantung mengurung untung,
belatung dan entung terapung di atas lembayung,
yang terusung menghampiri saung demi saung nan murung.

Kau teguhkan sunset di pantai murung.
Dimana perahu perahu nelayan urung memburu ikan.
Kau sibakan palung memancarkan cahaya mutiara,
yang hanya dapat diambil para penyelamnya.



Pertanyaan mendasar dan introspekti bagi guru-guru Indonesia saat ini adalah : apakah kita layak disebut guru dangan apa yang kita lakukan ? Kalau ya, konstribusi apa yang telah atau paling tidak akan kita lakukan dalam waktu sesegera mungkin ?

Berkaitan dengan perayaan hari guru yang berdekatan dengan Tahun baru Hijriah 1433 H, The Holistic Leadership center mengucapkan : Selamat Berhijrah Guru Guru Indonesia ! Semoga kita dapat mentauladani Guru Agung Kita Muhammad SAW.


Monday, November 21, 2011

HIKMAH MAHABBAH


Kita tentu telah memahami kisah berikut yang diriwayat kan oleh Bukhari sebagai termaktub di bawah ini :

“Diampunkanlah seorang wanita pezina yang melewati anjing (yang berada di atas sumur) yang menjulurkan lidahnya dan hampir mati kehausan, lalu wanita itu melepas sepatunya dan diikat dengan kerudungnya lalu ia membawa air kepada anjing itu maka dia (wanita tsb), diampuni karenanya” (Hadits: HR.Bukhari).

Dalam kisah lain diseritakan : suatu hari seorang melewati anak yang sedang bermain burung yang diikat kakinya dengan tali, begitu dilepas, burung terbang ke atas dan kemusian ditarik kembali. Melihat yang demikian, orang tersebut kemudian membeli burung tersebut dan melepaskannya hingga terbang bebas. Budiman ini juga dinyatakan sebagai penghuni surga.

Sementara itu, seorang ulama yang sedang menulis buku melihat minumannya dihinggapi lalat. Demi melihat lalat yang sedang minum, dibiarkannya dengan lalau itu meneguk minumannya hingga puas. Ulama ini pun dinyatakan ahli surga.

Tiga kisah yang meilbatkan orang budiman dan berbagai macam hewan ciptaan Allah tersebut bermuara pada satu kata Kasih, mahabbah. Sifat Kasih yang merupakan sifat Allah yang diperuntukan bagi semua mahluknya, tanpa pandang bulu, dan ada dalam diri masing-masing orang yang berbeda latar belakang telah memberi efek yang sama : Surga.
Dengan demikian Kasih dapat dikatakan dapat membawa seseorang menjadi ahli surga.

Kisah kasih itu akan menjadi lebih jelas nilai tarbiyahnya dengan kisah seorang yang mengurung kucing dan kucing itu mati kelaparan. Apa yang dia lakukan mendapatkan balasan dengan dimasukannya dia ke neraka. Antagonisme ini memberikan tarbiyah kepada kita bahwa kasih dapat membawa pelakunya ke surga dan antikasih dapat embawanya ke neraka.

JIka berbuat kasih kepada hewan masuk surga , bagaimana jika kita berbuat kasih kepada manusia dan kepada seluruh alam ?

Jika berbuat anti kasih masuk neraka, lantas bagaimana jika kita berbuat kejam, dzalim, membunuh, menghancurkan manusia dan alam raya ?


Berwasiat Tentang Kasih



Al Quran menyebutkan orang orang yang berwasiat tentang kasih sayang sebagaimana makna ayat berikut :

Dan dia termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang. Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan. (Q.S 90 : 17 - 18).

Orang yang berwasiat tentang kasih sayang menurut ayat di atas adalah orang-orang golongan kanan yang termasuk dalam golongan ahli surga. Orang-orang ini adalam mereka yang mau "menempuh" jalan yang sulit. Bersedia mengatasi berbagai problema yang dihadapi umat yakni :(Yaitu) melepaskan budak dari perbudakan,atau memberi makan pada hari kelaparan,(kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat,atau orang miskin yang sangat fakir.

Dunia saat ini sedang dalam ancaman krisis global yang serius. Setelah Amerika, kini krisis melanda Eropa. Negara-negara yang selama ini notabene sebagai negara-negara yang berpesta elalui "perbudakan Uang" dengan sistem kapitalisme/neoliberalisme, kini justru dihadapkan ancaman serius. Seolah-olah Allah mengekpose, melehke (dalam bahasa jawa), ini loh sistem yang kamu rancang ternyata buat negerimu sendiri jadi berantakan.



Perbudakan manusia dalam wajah baru, melalui kontrak-kontrak kerja yang sangat menindas kaum pekerja, menjadikan manusia hanya sebagai faktor produksi, harus dibebaskan melalui konsep-konsep baru pengembangan ekonomi yang berparadigma membagi kasih, bukan menumpuk kapital dan mengejar profit. Pengembangan Ekonomi sebagai pengejawantahan pembumian sifat Rahman Ilahi, memungkinkan dijadwalkannya agenda-agenda yang lebih bernuansa mencara barkah.

Schedule-schedule kerja, aturan dan tata tertib, SOP dan juknis dapat diorientasikan dan disesuaikan dengan berbagai kepentingan penghambaan diri kepada Allah SWT. Sehingga tidak ada aturan-aturan yang bernada menentang syari.

Dunia saat ini juga dihadapkan pada relitas pahit. Milayaran manusia dimuka bumi menderita kelaparan kronis. Sementara dilain pihak, triliunan dolar Amerika setiap tahun dibuang cuma-cuma hanya untuk mengangkat senjata. Kesombongan-kesombongan pada perilaku hukum rimba, telah mencabik-cabik nurani manusia untuk menyantuni sesama. Mengasihi yang papa, memberi energi bagi yang duafa.

Golongan kanan, golongan yang masuk surga adalah mereka yang mau berwasiat kasih sayang, dan secara riil mau menjalani hidupnya untuk bersedia membebaskan berbagai perbudakan, exploration der long parlong, sekaligus membagi cahaya untuk menghangatkan kehidupan bagi orang-orang yang membutuhkan.

Karakter Hamba Sang Pengasih :



(63) Dan hamba-hamba dari Tuhan Yang Pemurah itu, ialah orang orang yang berjalan di atas bumi dengan sopan dan bila mereka ditegur sapa oleh orang-orang yang bodoh, mereka menjawab dengan "salam".

(64) Dan mereka yang pada malam hari bergadang menyembah Tuhan, baik sujud maupun ber diri.

65) Dan mereka yang berkata: Ya Tuhan kami, jauhkan kiranya kami daripada azab neraka jahannam, karena azab neraka jahannam itu sangat memilukan.

(66) Dia (neraka jahannam) adalah seburuk-buruk tempat kediaman dan seburuk-buruk tempat tinggal.

(67) Dan orang-orang yang bila menafkahkan harta mereka, tidaklah mereka ceroboh dan tidak pula kikir, melainkan per terTgahan di antara keduanya.

(68) Dan orang yang tidak menyeru Tuhan yang lain bersama Allah, dan tidak mereka membunuh din yang diharamkan oleh Allah kecuali menurut haknya dan tidak pula mereka berzina. Dan barangsiapa yang berbuat demi kian itu, niscaya akan bertema ea dengan dosa.



(69) Berlipat-gandalah siksa yang akan dideritanya di hari kiamat, clan tetap mereka di sana dalam keadaan terhina.
Kecuali orang yang taubat, dan beriman dan beramal dengan amalan yang shalih. Orang orang yang semacam itu akan diganti oleh Allah kejahatannya dengan berbagai kebajikan. Dan Tuhan Allah adalah Maha Peng ampun dan Maha Penyayang.

(71) Dan siapa-siapa yang kembali (taubat) clan beramal pula dengan amalan-amalan yang shalih, maka sesungguhnya kembalinya itu ialah kepada Allah, sebenarnya taubat.

(72) Dan orang-orang yang tidak memberikan kesaksian dusta;dan bila mereka melalui urusan-urusan yang tidak ada gunanya, mereka lewat saja dengan sikap yang mulia.

(73) Dan orang-orang yang bila di ingatkan ayat Tuhan kepada mereka, tiadalah mereka menuli kan telinga dan membutakan mata.

(74) Dan orang-orang yang berkata: Ya Tuhan kami, anugerahilah kiranya kami ini dari isteri-isteri dan keturunan kami yang men­jadi cahayamata, dan jadikanlah kiranya kami ini menjadi Imam ikutan daripada orang-orang yang berta.kwa kepada Engkau.

(75) Orang-orang itulah yang akan diberi ganjar pahala dengan ruangan yang mulia karena ke -sabaran mereka, dan di sana mereka akan disambut dengan segala kehormatan dan kebahagiaan.

(76) Kekal mereka di sana selama nya! Itulah yang sebaik-baik tempat kediaman dan tempat tinggal.

Demikianlah karakter hamba-hamba Yang Pengasih yang dideskripsikan dalam Q.S Al Furqon.


Menjadi Rahmatan Lil "alamin




Ketika kita mampu membumikan kerahmanan, kemahapengasihan Allah dalam kehidupan nyata kita, maka kita akan menjelma sebagai individu penuh kasih kepada semua makhluq Allah SWT yang dikenal sebagai Rahmatan lil 'alamin, rahmat bagi alam semesta. Bukan terbatas mengesihi dirinya, keluarganya, kelompoknya, sukunya, bangsanya atau terbatas bagi manusia saja, tetapi penuh kasih juga terhadap hewan, tumbuhan, udara, darat dan lautan.

Pemanfaatan berbagai sumber yang ada, baik sumber hayati maupun sumber non hayati, biotik dan abiotik, senantiasa mempertimbangkan fungsi kerahmatannya, yang semuanya akan memperoleh perhitungan dari Allah SWT. Dengan demikian sangat dapat dipahami mengapa "sang pelacur" mendapat ampunan, karena sifat kasihnya dibalas oleh Allah dengan Kasih Ilahi yang berlipat.

Di tengah kehidupan yang semakin berat, dengan tantangan yang semakin mendaki, maka wasiat untuk saling mengasihi, untuk menebar kasih adalah sebuah keharusan yang perlu didahulukan berbarengan dengan wasiat untuk bersabar, yang dikenal dengan tawashobishshobr wa tawa shobilmarhamah.



Walau demikian bukan berarti kita melupakan tawashobishobr tawashobil haq. Berwasiat akan kesabaran dan kebenaran yang tertuang dalam Q.S Al Ashr. Karena kita juga memahami bahwa berbagai kesulitan sistemik yang dihadapi umat manusia tidak jarang akhibat pelanggaran terhadap nilai-nilai kebenaran, nilai-nilai keadilan dan nilai-nilai hak azazi manusia yang sistemik pula.

Sudah barang tentu penegakkan nilai-nilai kebenaran tretap mengacu pada dan berpijak pada nilai-nilai kasih sayang. Sebab, perbuatan baik apapun tanpa diawali/berpijak dengan Asma Allah yang maha pengasih dan penyayang maka terputus kebaikannya.

Ke depan kita membutuhkan budiman-budiman kasih untuk menyelamatkan dunia ini.


Tuesday, November 15, 2011

MENJAGA KESEHATAN SECARA HOLISTIK

"Kedokteran holistic yang kami kembangkan dilandasi oleh Kedokteran Barat, Penyembuhan Timur dan Dirosah Nabawiah. Keunggulan-keunggulan kedokteran Barat Cepat dan Akurat, Penyembuhan Timur yang Harmonis dengan alam dan aman, serta Dirosah Nabawiah (ajaran Rasul) yang menekankan barokah (halalan Thoyyibah) dipadukan dengan selaras dalam The Holistic Medical Center dengan prinsip ini, kita menghilangkan penyakit tanpa sakit, menghilangkan gangguan tanpa keracunan. Anda dapat bergabung dalam Gerakan Kedokteran Holistik kami. Just Call 0878 88 99 27 99"



Dengan prinsip dasar pengembangan Kedokteran Holistik ini, maka kami mencoba untuk tidak menghadapkan konsep dan praktek berbagai Genre kedokteran yang ada secara diametral, yanseakan satu dengan yang lainnya adalah bertentangan. Kami berusaha untuk "berdamai" dan melakukan poerpaduan selaras dari berbagai keunggulan kedokteran itu untum mendapat hal yang lebih bermanfaat.

Seperti diuraikan dalam prinsip kedokteran kami, ada beberapa kata kunci yang terbentuk dari keunggulan-keunggulan unsur pembentuknya. Yakni :
a. Cepat
b. Akurat
c. Matural
d. Aman
e. Halal
f. Thoyyib.
g. Berkah

Cepat dan Akurat

Realitas masyarakat modern yang sangat dinamis, membutuhkan pelayanan dan penanganan yang Cepat dan Akurat. Praktek kedokteran barat yang biasanya bersentuhan dalam dua hal penting : kemikalia (pemanfaatan bahan bahan kimiawi) dan bedah kemudian berkembang dengan adanya Radio therapi (penyembuhan dengan pemanfaatn penyinaran sinar radio aktif), dimana kita tidak menutup mata bahwa hal ini memiliki dampak negatif meski ditekan seminimal mungkin, namun kecepatan dan keakuratannya sungguh perlu kita akui.



Pemanfaatan karakter kecepatan dan akurasi dari berbagai perkembangan yang snagat menakjubkan dari konsep dan teknology kedokteran barat ini diadopsi secara selektif, dengan meninggalkan hal-hal yang bersifat mudhorot dalam kedokteran holistik ini. Sebagai contoh, berbagai proses diagnostik yang memungkinkan diperoleh hasil diagnosa yang cepat dan akurat dimanfaatkan sebagai landasan therapi yang menyembuhkan.

Natural dan Aman

Bertbagai efek samping dari terapi dengan menggunakan berbagai kemikalia, radio therapi, dan proses pembedahan yang telah kita maklumi adanya, diusahakan dapat direduksi hingga tingkat yang paling minimal. Pemanfaatn berbagai produk dan senyawa lamiah yang aman dan selaras dengan alam, sangat ditekankan tidak terhenti pada sekedar sediaan herbal.



Pemanfaatn substansi alamiah yang murni (pure natural agent) yang dapat terkur secara akurat sangat memungkinkan dilakukan mengingat perkembangan bioteknologi yang snagapesat. Melalui berbagai teknik bioteknologi seperti rekayasa genetik (Genetic Engineering), kukltur jaringan, kloning, bioinokulasi dan sejenisnya memungkinkan diperoleh Natural agent yang efektif untuk terapi.

Dengan mengembangkan berbagai produk herbal dan animal menjadi sediaan farmasi yang aman, ke depan kedokteran holistik akan menjadi pilihan teknologi penyembuhan penyakit tanpa menimbulkan sakit, menghilangkan gangguan tanpa menimbulkan keracunan serta dengan dosis yang akurat diperhitungkan, akan menjadikan teknologi penanganan yang cepat dan akurat.

Berprinsip Berkah


Salah satu pilar dari The Holistic Medical Center adalah Dirosah Nabawiah, yakni ajaran Nabi. Kami menyebutkan ajaran, bukan teknologi kedokteran nabi, karena dalam pandangan kami, rasulullah SAW telah memberikan berbagi prinsip-prinsip penyembuhan dan penjagaan kesehatan melalui hadits-hadistnya tanpa beliau sendiri berpraktek sebagai dokter atau tabib. Apa lagi, dalam beberapa hal apa yang dilakukaatau disabdakan rasul bukan sesuatu yang monopoli dilakukan rasul sendiri, tetapi sesungguhnya juga dilakukan oleh masyarakat Arab bahkan Timur tengah secara luas.



Sebagai misal, bekamp, teknologi kedokteran dengan paradigma penyakit beredar melalui darah ini tentu saja dilakukan pula oleh masyarakat Arab baik muslim maupun non muslim. Dengan paradigma penyakit beredar melaui darah, maka darah harus dibersihkan. Darah kotor harus dibersihkan. Kurang lebih pada era yang mungkin hampir bersamaan, di bagian bumi lain terdapat praktek dengan paradfigma yang hampir bersamaan, yakni menyembuhakan dengan mengeluarkan darah kotor. Perbedaannya, di bagian dunia lain ini tidak menggunakan jarum sebagai alat pengeluaran darah kotornya, namun menggunakan lintah (Hirudo medicinalis).

Sementara itu, di bagian dunia lain, dengan paradigma berbeda, bahwa penyakit beredar melaui aliran-aliran energi, berkembanglah penanganan kedokteran dengan memanfaatkan aliran aliran energi. Kita semua tahu, therapi penyakit dengan memanfaatkan aliran-aliran energi ini berkembang luarbiasa. Tabib-Tabib China dengan kemampuan technologi acupungturnya sangat terkenal seantero dunia.

Dalam perkembangannya teknologi kedokteran dengan paradigma-paradigma itu, mewujud dalam bentuk bentuk inovasinya. Teknologi pembersihan darah, telah berkembang menjadi Hemodialisis (HD) dan teknologi acupuntur yang dulu menggunakan penembusan jarum sehingga sebagian orang tidak merasa nyaman, berkembang menjadi teknologi yang tanpa penembusan namun tetap memanfaatkan titik-titik akupuntur, kini kita mengenal apa yang disebut accupoint.



Dirisah Nabawiah mengajarkan kita untuk selalu belajar dan belajar, dengan demikian, prinsip Dirosah Nabawiah yang dilakukan oleh The Holistic Medical center ini bukan musiumisasi teknologi yang telah ada, namun selalu memanfaatkan perkembangan teknologi itu sendiri. Pertimbangan ajaran nabi (Islam) terutama pada prinsip-prinsip syar'i yang tidak menghalalkan segala cara. Pertimbangan halal-haram dalam pemilihan proses dan materi terapi serta pencapain kebaikan menyeluruh (halalan thoyyibah) digunakan oleh The Holistic Medical Center untuk mendapatkan berkah penyembuhan dari Allah SWT.

Dengan pertimbangan prinsip ini maka ketika kita melakukan therapi diabetus melitus misalnya, kita tidak mungkin menggunakan penyuntikan insulin dari babi, demikian juga ketika kita menggunakan sedian-sedian kapsul, kita menghindari penggunaan preparat-preparat kapsul yang terbungkus dengan kasul (kulit) berbahan gelatin atau komponen lain yang haram.



Dari uraian singkat di atas, maka dalam prakteknya, Kedokteran holistik ini memiliki tiga tahapan penting :

1. Tahap Diagnostik

Memanfaat berbagai keunggulan ilmu kedokteran dari berbagai sumber untuk memperoleh hasil diagnosa yang cepat dan akurat. Dalam konteks ini The Holistic medical sangat apresiate terhadap pemakaian alat-alat diagnostik modern maupun diagnostic cepat akurat melalui pendekatan lain.

2. Tahap Therapi

Memanfaatkan berbagai produk yang terukur, aman, legal dan juga halal dengan disertai pendekatan spiritual melalui doa-doa ma'tsurot untuk memperoleh penyembuhan yang menyeluruh dan berkah, dan menghindarkan dari berbagai efek samping maupun timbulnya masalah baru dalam rposes therapi.



Therapi juga iupayakan dengat perlakuan yang aman, nyaman dan menyenagkan. Therapi cardiovaskuler dengan penyisiran seperti terlihat pada video di atas adalah contoh therapi curatif maupun preventif yang dapat dilakukan sepasang suami istri sambil menjalin komunikasi penuh kasih.

3. Tahan Preventif dan Maintenance

Merekomendasikan pendekatan hidup sehat yang diajarkan rasul (dirosah Nabawiah) dengan menjaga pola makan, pola istirahat, olah raga dan laku batin untuk mendapatkan imunitas kejiwaan yang dapat menghindarkan dari berbagai macam penyakit kejiwaan.

Sebagaimana apa yang dilakukan pada Praktik kedokteran pada zaman Nabi SAW yang dilakukan oleh beliau adalah mengatur makan dan minum, shaum, minum madu, minum air putih, susu murni, kurma dan semacamnya. Nabi SAW pun berolahraga dan berobat, diantaranya berbekam. Pada masa beliau pun juga berkembang pengobatan ramuan, fashid, dan al-kayy bakar. Ahli al-kayy yang terkenal dari sahabat Nabi adalah Abi Thalhah. Al-imam al-Bukhariy adalah seorang ‘alim ahli hadist pertama yang menyusun kitab Ath-Thibb-un-Nabiy. Dalam kitab shahihnya terdapat lebih dari 80 hadist yang berkaitan dengan ilmu kedokteran. Sedang hadist-hadist mengenai kedokteran lainnya tersebar luas dalam kitab-kitab; shahih muslim, sunan abu dawud, at-tirmidziy, al-baihaqiy, ahmad, ad-dailami, dan yang lainnya.



Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa mencegah lebih baik dari pada mengobati, oleh karenanya, The holistic medical Center merekomendasikan kepada kita semua, untuk melakukan budaya hidup sehat, termasuk memanfaatkan berbagai produk nutrisi yang sangat bermanfaat untuk memenuhi asupan kebutuhan gizi bagi tubuh kita secara proporsional.

Anda berminat ingin tahu masalah Kedokteran holistik ? kami siap berbagi pengetahuan dan pengalaman dan skill kepada anda melalui Seminar, Training. workshop, talk show dll. Ingin mengundang kami ? Just Call : 0878 88 99 27 99.






Friday, November 4, 2011

HAJI DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI



Hari Raya Idul Adha dilaksanakan tepat setelah Jama’ah haji menyelesaikan wukuf di Arfah, sehingga sering disebut sebagai Hari Raya Haji (ba’da haji atau Bada ji). Idul Adha sendiri sering disebut Hari Raya Qurban, karena pada hari itu dan 3 hari berikutnya (hari tasyrik) kaum muslimin disyariatkan melakukan ibadah Qurban.

HAJII (Hajar, Ibrahim dan Ismail) Hajar, pelopor Ibu mandiri yang penuh percaya diri. Ibrahim pelopor dialektika tauhid dan Bapak pembangunan untuk persatuan umat, Ismail , Pelopor Generasi Muda Robbii Rodliah. Napak tilas perjuangan hidup 3 (tiga) manusia pelopor ini tergambar dalam ritual ibadah haji. Semoga sahabat Fb yang sedang menjadi Tamu Allah, benar-benar mampu meneladani Kepeloporan 3 manusia mulia ini.

Allah SWT memuji Ibrahim dalam flrman-Nya:

"Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan). " (QS. an- Nahl: 120)

Termasuk keutamaan Allah SWT yang diberikan-Nya kepada Ibrahim adalah, Dia menjadikannya sebagai imam bagi manusia dan menganugerahkan pada keturunannya kenabian dan penerimaan kitab (wahyu). Oleh kerana itu, kita dapati bahawa setiap nabi setelah Nabi Ibrahim as adalah anak-anak dan cucu-cucunya. Ini semua merupakan bukti janji Allah SWT kepadanya, di mana Dia tidak mengutus seorang nabi kecuali datang dari keturunannya. Demikian juga kedatangan nabi yang terakhir, yaitu Nabi Muhammad saw, adalah sebagai wujud dari terkabulnya doa Nabi Ibrahim yang diucapkannya kepada Allah SWT di mana ia meminta agar diutus di tengah-tengah kaum yang umi seorang rasul dari mereka.


Cara Ibrahim AS Menghadapi Realitas Paganisme

Jauh sebelum menjadi Nabi, Ibrahim sejak kecil telah kritis terutama berkaitan dengan realitas penyembahan berhala dengan pengalaman empirik dia dan keluarganya sebagai “pengrajin” dan penjual berhala. Pengalaman panjang kehidupan keluarga dan masyarakatnya yang menimbulkan pertanyaan dalam benaknya tentang tuhan, membuatnya melakukan observasi dan pengujian empirik hasil observasinya untuk menemukan jawaban siapa sesungguhnya Tuhan yang sebenarnya.

Pengamatan empirik akan kehidupan berberhala telah membuahkan kesimpulan logis realistis sebagaimana doa Nabi ibrohim sebagai berikut :

“ Ya Tuhanku, sesungguhnya berhala berhala itu telah menyesatkan kebanyakan dari pada munusia, maka barangsiapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku, dan barangsiapa yang mendurhakai aku, maka sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (Q.S. Ibrahim : 36).

Penggunaan kluster Kebanyakan dari Manusia sungguh sebuah redaksi kesimpulan yang sangat logis dan realistis, karena memang realitasnya, tidak semua manusia saat itu dapat disesatkan oleh berhala. Paling tidak ini terjadi pada diri nabi Ibrohim, yang setiap hari berkutat dengan berhala-berhala itu.

Sangat menarik untuk mengikuti bagaikamana Ibrahim kecil “mempertanyakan” tuhan dan kepantasan penyembahan terhadapnya. Suatu saat Ibrahim bertanya kepada ayahanndanya : “ Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan ? sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata” (Q.S. Al An’Am: 74).

Perenungan akan pertanyaan dan hipotetik ketuhanan ini dilanjutkan dengan pengamatan dan pengujian empirik sebagaimana dilukiskan pada ayat berikut :

“ketika mlam telah gelap, dia melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata : “inilah Tuhanku” tetapi ketika bintang itu tenggelam dia berkata : “saya tidak suka kepada yang tenggelam” Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata : “Inilah Tuhanku”. Tetapi setelah melihat bulan itu terbenam, dia berkata : “sesungguhnya jika tuhanku tidak member petunjuk kepadaku , pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat”. Kemudian tatkala dia melihat matahari terbit, dia berkata : “inilah tuhanku, ini yang lebih besar”’ maka tatkala matahari itu terbenam, dia berkata : “Hai kaumku sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan.
Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan. (Q.S. Al An “Am : 77 – 79).

Uraian di atas menunjukan, dalam menghadapi dan mencari jawaban atas hasrat menghetahui Siapa Tuhan sebenarnya, Ibrahim merlaluinya dengan tahapan-tahan tertentu, melalui kontemplasi, observasi dan pengujian empirik bahkan melalui pengujian langsung ke obyek-obyeknya, yang berjalan beriringan dengan perkembangan spiritualnya hingga ia yakin dan cendrung pada nilai-nilai kebenaran. Coba kita renungkan ayat-ayat berikut :

"Kemudian ia pergi dengan diam-diam kepada berhala-berhala mereka; lalu ia berkata" Mengapa kalian tidak makan?" (QS. ash- Shaffat: 91)

Ibrahim mengejek patung-patung itu. Ibrahim mengetahui bahawa patung itu memang tidak dapat memakannya. Ibrahim bertanya kepada patung-patung itu:

"Mengapa kamu tidak menjawab?" (QS. ash-Shaffat: 92)

Dalam bahasa Maurice Buccaile, apa yang dilakukan Ibrahim AS adalh fithroh manusia yang ingin mengetahui siapa dan apa Yang Maha Suci, dan ketika itulah dia menemukan Tuhan, dan sejak itu pula dia berusaha berhubungan dengan-Nya bahkan berusaha untuk meneladani sifat-sifat-Nya (hanifan musliman). Usaha itulah yang dinamai beragama. Dan cara beragama sebagaimana nabi Ibrahim lakukan itulah yang disebut Millata Ibrohim (Millah Ibrohim).

Scince Modern




Sains dikembangkan berdasarkan observasi dan pengujian empiric serta berbagai perenunganb kontemplasi dalam menfasirkan berbagai gejala empiric tersebut. Kontemplasi , observasi dan pengujian empirik tentang “apel jatuh” telah melahirkan Sains Newtonian. Pada tahapan berikutnya berkembang menjadi sains pasca Newtonian yang terwujud dalam tiga bidang penemuan : (1) teori relativitas Enstein; (2) teori mekanika kuantum, antara lain uncertainty principle yang ditemukan oleh Heisenberg ; dan (3) teori expanding univers yang ditemukan sejak 1927 oleh Lemaitre, Hubble (1929) dan Gamow (1952). `

Pada prinsipnya tujuan sains ialah menemukan pengetahuan yang benar mengenai berbagai keadaan alam semesta. Kewajiban batiniah seseorang ilmuwan ialah memberikan sumbangan pengetahuan baru yang benar saja ke kumpulan pengetahuan benar yang telah ada, walaupun ada tekanan-tekanan ekonomi atau social yang memintanya untuk tidak melakukan hal itu, karena tanggung jawabnya ialah memerangi ketidak tahuan, prasangka dan takhayul di kalangan manusian mengenai alam semesta ini.

Meskpun secara prinsip tujuan sain itu begitu indah, namaun kini smakin Nampak indikasi dari dampak sains yang berantagonis dari apa yang diharapkan dari padanya; kontaminasi air, udara, tanah, efek buruk berganda pada kehidupan tumbuhan dan hewan, pengrusakan hutan di seluruh bumi, erosi tanah, pengurasan air tanah, akumulasi limbah-limbah yang toksik, efek rumah kaca yang meningkat, black hole dari lapisan ozon pada atmosfir, kerusakan keseluruhan ekosistem dari planet ini, semua mun cul sebagai masalah yang meningkat kompleksitasnya yang menjadi semakin serius dari perkembangan sain dan teknologi yang lepas dari semangat keberagamaan.

Millah Ibrohim dan IPTEK Rabbani



Millah Ibrohim, atau beragama sebagaimana cara Nabi Ibrohim melakukannya dalam hidup, adalah bagaimana kita mensucikan diri dari berbagai “keberhalaan “ dalam hidup kita dengan cara inilah manusia akan samapai ke fithrohnya (mahluk suci). Kesucian meliputi tiga unsure yakni : kebenaran, keindahan dan kebaikan. . Karena itu seorang yang beragama akan selalu berusaha untuk mencari dan mendapatkan yang benar, yang baik dan yang indah. Mencari yang benar menghasilkan ilmu, mencari yang baik menghasilkan akhlak, dan mencari yang indah menghasilkan seni.

Penganut millah Ibrohim ini disebut sebagai muslimin (Q.S. Al Hajj : 78) dan agamanya disebut sebagai Islam., ini adalah jalan Allah , jalan yang lurus (Q.S. Al Fatihah : 5). Ciri has dari agama ini adalah cocok dengan fitroh manusia sehingga tidak ada kesulitan apapun untuk melaksanakannya, asal mau bersungguh-sungguh secara benar (Q.S. Al Hajj : 78). Ciri lai dari cara beragam secara Millah Ibrohim adalah dengan menjauhkan diri dari sekedar ikut-ikutan tanpa sikap kritis logis. Coba kita pahami terjemahan al Quran berikut :

"Dan sesungguhnya telah kami anugerahkan kepada Ibrahim hidayah kebenaran sebelum (Musa dan Harun), dan adalah Kami mengetahui keadaannya. (Ingatlah), ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya: 'Patung-patung itu apakah ini yang kamu tekun beribadat kepadanya ?' Mereka menjawab: "Kami mendapati bapak-bapak kami menyembahnya.' Ibrahim menjawab: 'Sesungguhnya kamu dan bapak- bapakmu berada dalam kesesatan yang nyata.' Mereka menjawab: 'Apakah kamu datang kepada kami dengan sungguh-sungguh ataukah kamu termasuk orang-orang yang bermain-main?' Ibrahim berkata: 'Sebenarnya Tuhan kamu ialah Tuhan langit dan bumi yang telah menciptakannya; dan aku termasuk orang-orang yang dapat memberikan bukti atas apa yang demikian itu. Demi Allah, sesungguhnya aku akan melakukan tipu daya terhadap berhala- berhalamu sesudah kamu pergi meninggalkannya.' Maka Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur berpotong-potong, kecuali yang terbesar (induk) dari patung-patung yang lain; agar mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya. Mereka berkata: 'Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zalim.' Mereka berkata: 'Kami mendengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim.' Mereka berkata: '(Kalau demikian) Bawalah dia dengan cara yang dapat dilihat orang banyak, agar mereka menyaksikannya.' Mereka bertanya: 'Apakah kamu, yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, hai Ibrahim?' Ibrahim menjawab: 'Sebenarnya patung yang besar itulah yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara.' Maka mereka telah kembali kepada kesedaran mereka dan lalu berkata: 'Sesungguhnya kamu sekalian adalah orang- orang yang menganiaya (diri sendiri).' Kemudian kepala mereka jadi tertunduk (lalu berkata): Sesungguhnya kamu (hai Ibrahim) telah mengetahui bahawa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara.' Ibrahim berkata:, maka mengapakah kamu menyembah selain Allah sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat sedikit pun tidak dapat pula memberi mudarat kepada kamu?' Ah (celakalah) kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah. Maka apakah kamu tidak memahaminya? Mereka berkata: 'Bakarlah dia dan bantulah tuhan- tuhan kami jika kamu benar-benar hendak bertindak.'" (QS. al- Anbiya': 51-68)


Jika millah Ibrahim ini dijalankan dengan benar-benar serius, maka hasrat akan kebenaran yang melahirkan ilmu benar-benar tercapai. Pelaksanaan dari rukun-rukun agama Nabi Ibrohim ini akan mampu mengembangkan ilmu dan teknologi. Sebagai missal, tuntutan untuk melaksanakan Qurban dengan hewan jantan , maka diperlukan kemampuan bagaimana dapat mengembangkan teknologi yang mampu diterapkan sehingga dapat meproduksi hewan-hewan jantan untuk memenuhi kebutuhan ibadah qurban, akikah dll, melalui berbagai upaya rekayasa genetic (genetic enggeenering).

Sebaliknya, kemampuan rekayasa genetika yang canggih, akan digunakan untuk kemaslahatan (nilai-nilai kebaikan) umat manusia. Ilmuwan muslim tidak mungkin melakukan rekayasa genetic untuk menghasilkan manusia baru tanpa institusi pernikahan. Seorang ilmuwan muslim akan menghindarkan dirinya dari usaha-usaha pengembangan sain dan teknologi yang bertentangan dengan nilai nilai uluhiah, rububiyah maupun mulkiyah.

Berkaitan dengan ibadah Haji sendiri, momen perjalanan spiritual di lahan yang terbatas di tanah Harram dan sekitarnya, dengan segala aktivitas yang memerlukan jadwal waktu tertentu sudah semestinya akan memancing kontemplasi dengan berbagai formulasi rumusan masalah yang selanjutnya melahirkan observasi dan pengujian empirik dari ilmuwan-ilmuwan yang hadir untuk mampu menghasilkan karya-karya teknologi yang memungkinkan dilaksanakannya ibadah haji dengan benar, baik dan indah, yang pada ujung-ujungnya diperoleh haji yang mabrur yakni haji-haji yang benar-benar berpegang teguh pada nilai-nilai Robbani.

Dampak pengembangan sians dan teknologi yang telah memisahkan dari agama (kristen dan yahudi) akhibat ketidak sesuaian "kandungan" al kitab dengan realitas empirik yang ada pada sains (Galelio galilie dangan Copernicus)telah melahirkan tragedi alam yang luar biasa. Ironisnya, pihak-pihak yang merasa disudutkan dengan penemuan-penemuan iptek melakukan dendam sejarah seolah-olah iptek itu jahat, merusak, bahkan arogan.

Bagi ilmuwan muslim, hal itu tidak perlu tertjadi, karena memang dalam islam tidak pernah terjadi pertentangan Al Qur'an dan science dan teknology, namun lebih dari itu, kaum ilmuwan muslim harus menggali Al Quran sebagai firman tertulis dan alam raya termasuk kehidupan sosialnya sebagai firman tak tertulis (Kauniah) untuk dikembangkan dengan landasan nilai-nila ilahiah sehingga menghasilkan IPTEK yang Rabbani, yang penuh kemaslahatan sebagai rahmat bagi alam semesta (rahmatan lil alamin) termasuk untuk memberikan konstribusi dalam mengatasi berbagai dampak science dan teknologi yang telah terjadi tanpa harus bersikap sinis terhadap IPTEK itu sendiri.



Untuk itu, sekali lagi, cara beragama sebagaimana Nabi Ibrahim, Millata Ibrohim, yang mengembangkan sikap-sikap kritis, analitis, logis dan kontemplatif perlu dibudayakan dalam kehidupan keluarga dan lembaga-lembaga pendidikan muslim. dan menghindari sikap-sikap taklid, ataupun copy paste buta.