Monday, February 13, 2012

PENYEMBUHAN BIOLOGIS



Puncak dari acara Tiens Indonesia Award Celebration terjadi justru pada penghujung acara setelah melalui rangkaian acara yang “Luar Biasa”. Tiens sangat layak mengusung thema “We Are The One and Only” pada pagelaran itu dilakukan penyerahan reward dari mulai dari motor Scoopy, mobil niaga, mobil mewah (sekelas Mercy), Kapal Pesiar Mewah, Pesawat Pribadi, villa , juga suguhan menggairahkan musik group band papan atas, Gigi, serta sguhan motivasional dari para leader.

Ceramah visioner oleh President nternational Tiens Mr. Li Jinyuan ini menurut hemat penulis adalah merupakan “Merentas Jalan Menuju Keagungan” . Intinya berupa visi bagaimana keluarga besar Tiens beserta para distributornya di seluruh dunia untuk dapat menciptakan “kesejahteraan” bagi seluruh umat manusia. Berkaitan dengan hal ini, Mr. President mengungkapkan dengan komunikasi penuh hati brgai hal: 5 Tipe manusia, Tantangan Yang dihadapi, Bagaimana Menghadapi Tantangan, dan bagaimana menjawab tantangan dengan karya yang terbaik.

Lima (5) Tipe Manusia




1. Orang yang dapat melakukan sesuatu dimana orang lain tidak melihatnya. Saat orang lain berfikirpun belum akan suatu hal, manusia jenis ini justru sudah dapat melakukannya dengan baik.

2. Orang lain melihat hal itu, namun mereka tidak dapat melakukannya, dan orang ini dapat melakukannya dengan baik untuk mengembangkannya karena dia mempunyai jiwa besar dan usaha yang besar pula.

3. Orang yang dapat melihat hal baik dan dia dapat melakukannya

4. Orang yang melihat sesuatu dan dia mampu tetapi tidak dapat melakukannya, dia hanya memiliki mulut besar, suka iri dan malas.

5. Tipe penghancur, tipe ini bukan hanya bermulut besar, iri hati, pendendam, namun juga menginginkan kehancuran . Di China tipe ini disebut orang sial yang membawa mala petaka. Tipe ke lima ini “didetoksifikasi” oleh Tianshi.

Pertanyaannya adalah kita berada pada tipe mana ?. Kita harus menjadi tipe tertinggi dari 5 tipe manusia ini. Untuk mewujudkan diri kita sebagai tipe terbaik dari tipe-tipe manusia yang ada, memang tidaklah mudah.

Tantangan Yang Dihadapi



Ketika kita melakukan sesuatu yang orang lain melihatnya saja belum, orang lain dapat menggambarkan dalam fikirannya saja belum, maka ketidak tahuan mereka bisa mewujud menjadi ejekan, hinaan, bahkan penilaian-penilaian negatif lainnya. Untuk menghadapi masalah demikian lakukan hal-hal yang terbaik untuk mewujudkan hasil yang paling baik.

“Saya sangat berterima klasih pada orang-orang yang telah mengejek dan menghina saja, karena dengan ejekan dan hinaan mereka saya jadi termotivasi untuk membuktikan bahwa saya dapat bekerja dengan baik dan menghasilkan sesuatu yang paling baik” demikian kurang lebih nasihat diungkapkan oleh Mr. Li dalam menghadapi berbagai ejekan dan hinaan. Jika kita bisa bertahan, maka kita akan semakin hebat, dan jika kita semakin hebat maka kita akan semakin bertahan.


Cara Menghadapi Tantangan



Intinya, untuk menghadapi ejekan, hinaan dan sinisme orang lain kita perlu melakukan upaya-upaya terbaik sehaingga kita dapat membuktikan bahwa kita yang terbaik. Upaya upaya untuk menghasilkan produk terbaik itu, Tien terus melakukan penelitan diantaranya adalah penelitian penggunaan supleman untuk pengganti nasi dari ekstrak beras. Ini tentu sebuah tantangan besar, karena realitasnya dunia menghadapi kelangkaan pangan. Di bidang kesehatan , Tyiens membangun Taman kesehatan yang bukan saja luasnya yang terbesar, tetapi juga menggunakan peralatan dan teknologi yang paling canggih.

Di Taman Kesehatan ini, tengah dilakukan upaya-upaya penyembuhan biologis. Prinsip penyembuhan biologis ini adalah pemanfaatan sel alami untuk dikembangkan menjadi sel-sel yang potensial lemudian dimasukan lagi kerdalam tubuh untuk memperbaiki seluruh performa kesehatan. Pemanfaata “natural sel” sel asli si pasien sudah barang tentu akan menghindari “efek penolakan” dari tubuh itu sendiri. Berbagai alat dan teknologi yang digunakan itu sendiri, hebatnya harus dicobakan kepada Mr. Li itu sendiri sebelum digiunakan orang lain.



Sebagai misal, pemanfaatan sel lemak yang diambil dari wilayah belakang telingan, dan protein yang diambil dari rambut dikombinasikan dan dikembang biakan selama 40 hari, kemudian dimasukakan ke wajah, maka berbagai keriput wajah akan hilang, melalui penyembuhan biologis ini pencergahan ketuaan dini dapat dilakukan, melalui penyembuhan biologis ini pasien akan menjadi 10 tahun lebih muda.

Disamping untuk pencegahan ketuaan dini, penyembuhan biologis ini juga dilakukan untuk mengatasi pengerutan otak , meningkatkan imunitas tubuh , deteksi dini atas penyakit kanker, jantung, oeteoporosis dan berbagai penyakit lain. Dengan penyembuhan biologis ini , penanganan terapi dapat dilakukan pada tahap awal dari perkembangan suatu penyakit. Dengan demikian hasil yang lebih efektif dapat dilakukan. Hal ini mengingat, bahwa pasien meninggal akhibat tidak ditangani pada tahap didni mencapai 40 %, 30 % meninggal karena tidak memanfaatkan teknologi yang canggih, dan ironisnya, 30 % lainnya meninggal akibat ketakutan.




Penyembuhan biologis juga dilakukan untuk tujuan kosmetik , memperbaiki bentuk tubuh, payudara, dan kecantikan wajah. Dengan menggunakan “Natural Cell” maka penyembuhan biologis ini menjadi aman karena tubuh tidak akan melakukan penolakan karena sel alami ini tidak dianggap sebagai antigen.

Hal ini tentu saja berbeda dengan berbagai tindakan kosmetik seperti yang selama ini ada sebagai misal penyuntikan silicon untuk membuat payudara nampak montok, biasanya akan menimbulkan keadaan yang tidak diinginkan pasien. Mungkin pasien tidak meninggal, tapi hasilnya malah menimbulkan rasa sakit berkepanjangan. Merah dan bengkak akibat suntikan tadi. Akibatnya, dibongkar lagi, diperbaiki, sehingga ujung-ujungnya yang dirugikan adalah pasien juga, karena salon tadi tidak mampu memperbaiki kerusakan yang terjadi.

Demikian juga dengan penggunaan kolagen. Kolagen memang lebih alami karena diambil dari tunjang hewan, biasanya sapi, yang diproses menjadi berbentuk cair, dan dipakai menjadi pengisi atau menambah volume bagian tubuh yang kurang. Para dokter biasanya menggunakannya untuk mengatasi kerutan di kulit wajah, dengan jalan disuntik supaya lebih rata. Bahan dasar kolagen mirip jaringan tubuh manusia, sehingga bila disuntikkan ke dalam tubuh, sebagian akan diserap oleh tubuh. Namun, sebulan setelah disuntikkan, perlu dievaluasi, selama dipergunakan dengan baik, kolagen sebetulnya aman buat tubuh. Namun demikian, karena kolagen yang digunakan juga "berasal" dari luar, maka penyuntikan kolagen ke dalam tubuh bisa direspon sebagai adanya antigen, yang pada akhirnya tubuh akan melakukan respon dengan pembentukan antibody. Dengan demikian, meskipun kolagen alami, namun bisa saja menghasilkan kondisi yang tidak diharapkan karena mekanisme pertahanan tubuh.




Melalui upaya-upaya visioner dan melakukan kerja sama dengan siapa saja, “dengan tidak melupakan kawan lama, dan selalu menjalin kawan baru sehingga tercipta persahabatan sejati”, kita dapat meningkatkan peran kita untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan umat manusia di seluruh dunia.

Harapan untuk dapat menjadikan jutawan jutawan dan milyarder milyarder dalam konteks US dolars di seluruh dunia, akan terwujud apa bila Kita harus bersatu untuk bekerja sebaik mungkin dan fokus dalam mewujudkannya, One Vision, One Heart , satu visi satu hati dalam :together We Share”.

Beberapa saat sebelum Mr. Li Jinyuan menyampaikan "keynote Speechnya", Purnowarsono, pemegang rekor penerima reward tercepat yakni menerima Luxary Car dalam waktu 8 bulan pasca bergabung jalankan bisnis ini, menyampaikan mutiara kisah tentang "Ayah - Anak beserta Keledainya.




Dikisahkan seorang Ayah beserta anak lelakinya melakukan perjalanan dari Medinah ke Makah bersama seekor keledai. Semula ayah-anak ini menaiki keledai berdua, namun orang-orang yang melihatnya menyemoohkan "tega-teganya" keledai kecil dinaiki berdua. Karena omongan orang begitu, maka sang anak turun dan tinggalah sang ayah naik keledai, melihat hal demikian orang-orangpun berkomentar kalau dia orang tua yang egois, dia enak naik keledai sementara anaknya disuruh menuntun dan jalan kaki.

Mendengar komentar demikian sang ayah turun dan bergantilah anaknya yang naik keledai. Melihat hal demikian orang-orangpun berkomentar kalau anak itu anak yang tak tahu diri, ayahnya yang sudah tua justru disuruh jalan sedang dia enak-eanakan naik keledai. Komentar ini akhirnya disikapi ayah anak ini berjalan sambil menuntun keledainya. Melihat hal demikian orang-orang pun berkomentar kalau kedua ayah anak itu benar-benar bodoh, karena semestinya keledai dibeli itu untuk dikendarai bukan dituntun.

Kisah di atas menunjukan bahwa orang akan selelu akan berkomentar dalam kondisi apapun. Jika kita dipengaruhi oleh komentar-komentar orang lain, maka kita akan menjadi korban bulan-bulanan omongan orang.

Ironisnya, kesibukan "menanggapi omongan orang kadang sangat menyita energy bahkan mengahibatkan kita kontroproduktif. Jadi yakin lah dengan apa yang kita lakukan, dan fokuslah. Dalam bahasa agama barangkali dikatakan yu'minu tsummas taqim, yakin terus istiqomah (fokus).

Wallahu a'lam bishshowwab.

No comments:

Post a Comment