Blog for Discussing All About Biotechnologi Understanding Development, Especially Biotechnology for Modern Health and Medical
Wednesday, February 16, 2011
SYSTEM EKSKRESI, KELAINAN DAN MENGATASINYA
Dalam sistem eksresi ini, ada 4 hal yang perlu dicapai. Ke empat hal tersebut adalah struktur dan fungsi, mekanisme dan proses, kelainan atau penyakit, ketiganya merupakan pembahasan sistem ekresi pada manusia, sedangkan yang terakhir adalah komparasi antara sistem ekskresi terutama yang berkaitan dengan systema urinaria apada manusia dengan systema urinarian pada hewan vertebrata dan invertebrata.
Pada tulisan ini akan dibahas berbagai hal tentang sistem eksresi pada manusia. Namun demikian berhubung Kulit dan Paru sudah dibahas pada sistem pernafasan (systema Respiratoria, dan Hati sudah dibahas pada sistema digestoria (pencernaan) maka tulisan ini memfokuskan membahas systema urinaria (sistem perkencingan) pada manusia beserta kelaainan dan teknologi mengatasinya.
Dalam teknologi mengatasi kelainan atau penyakit systema urinaria ini, disampaikan tentang teknologi kedokteran barat dan teknologi penyembuhan timur dari sumber-sumber yang ada baik melalui literatur, maupun browsing di internet. Berikut ulasannya
Kompetensi Dasar, Tujuan dan Indikator
Mind Mapping Systema Eksretio
Ginjal (Ina), Kidney (Eng) , Ren (Ltn)
Proses Pembentukan Urine
Faktor Pengaruh Jumlah Urine
Terbentuknya Urea
Beberapa Penyakit dan Kelainan
Therapi Insulin Untuk Diabet
Antyhiperglicemia untuk Mengaktifkan Pangkreas
Pendapat ahli gizi dunia tentang Antihyperglicemia untuk penyembuhan diabet seperti terekam pada video berikut :
Operasi Gagal Ginjal Dan Cuci Darah
Cordyceps sinensis untuk Ginjal
Tapak Dara
Tapak dara adalah perdu tahunan yang berasal dari Madagaskar, namun telah menyebar ke berbagai daerah tropika lainnya. Nama ilmiahnya Catharanthus roseus (L.) Don. Di Indonesia tumbuhan hias pekarangan ini dikenal dengan bermacam-macam nama, seperti di disebut sindapor (Sulawesi), kembang tembaga (bahasa Sunda), dan kembang tapak dårå (bahasa Jawa). Orang Malaysia mengenalnya pula sebagai kemunting cina, pokok rumput jalang, pokok kembang sari cina, atau pokok ros pantai. Di Filipina ia dikenal sebagai tsitsirika, di Vietnam sebagai hoa hai dang, di Cina dikenal sebagai chang chun hua, di Inggris sebagai rose periwinkle, dan di Belanda sebagai soldaten bloem.
Bunga dan daunnya berpotensi menjadi sumber obat untuk leukemia dan penyakit Hodgkin. Kandungan bahan kimianya adalah vincristine, vinblastine, reserpine, ajmalicine, dan serpentine. Kandungan lainnya adalah catharanthine, leurosine, norharman, lochnerine, tetrahydroalstonine, vindoline, vindolinine, akuammine, vincamine, vinleurosin, dan vinrosidin.
1. Diabetes mellitus (sakit gula/kencing manis)
a. Bahan: 10 - 16 lembar daun tapakdara
Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga
tinggal 1 gelas
Cara menggunakan: setelah dingin diminum, diulangi sampai
sembuh.
b. Bahan: 35 - 45 gram daun tapakdara kering, adas pulawaras
Cara membuat: bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai
mendidih hingga tinggal 1 gelas
Cara menggunakan: setelah dingin diminum, diulangi sampai
sembuh.
c. Bahan: 3 lembar daun tapakdara, 15 kuntum bunga tapakdara
Cara membuat: direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga
tinggal 1,5 gelas
Cara menggunakan: diminum pagi dan sore setelah makan.
Jika ada Masalah, silakan hubungi kami.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment