Thursday, February 24, 2011

TEMPE, IMUNITAS, KECERDASAN DAN VITALITAS



Tempe mengandung mineral makro dan mikro dalam jumlah yang cukup. Jumlah mineral besi, tembaga, dan zink berturut-turut adalah 9,39; 2,87; dan 8,05 mg setiap 100 g tempe.

Kapang tempe dapat menghasilkan enzim fitase yang akan menguraikan asam fitat (yang mengikat beberapa mineral) menjadi fosfor dan inositol. Dengan terurainya asam fitat, mineral-mineral tertentu (seperti besi, kalsium, magnesium, dan zink) menjadi lebih tersedia untuk dimanfaatkan tubuh.

Untuk memahami manfaat tempe dilihat dari kandungan mineralnya, berikut urain manfaat berbagai mineral yang ada dalam tepe.

Zat Besi (Fe)

Zat besi punya peran vital bagi tubuh kita. salah satu fungsi utamanya adalah transportasi utama dalam mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh. jadi fungsinya betul betul sangat penting. selain itu zat besi berperan dalam produksi hemoglobin dan menyokong sistem kekebalan tubuh. jadi jika kekurangan zat besi, resiko terserang penyakit jadi besar.

Kebutuhan zat besi pada pria dewasa antara 40 – 50 miligram per kilogram berat badan. sementara bagi perempuan antara 35 – 50 miligram per kilogram berat badan jika kekurangan zat besi, gejala yang timbul diantaranya rasa lelah yang cepat terasa. biasanya dibarengi dengan rasa ngilu, pusing kepala, mual, berkurangnya nafsu makan, hingga berujung pada anemia. pada wanita hamil, kasus ini harus dihindari agar tak mengganggu kesehatan janin dan ibu yang mangandung .

Agar terhindar dari situasi kekurangan zat besi, perbanyaklah konsumsi makanan yang kaya kandungan besi, seperti daging tanpa lemak, kerang, hati, telur, tiram, unggas dan ikan ikanan. sementara sumber nabati bisa diperoleh dari kacang kacangan, kentang, nasi, gandum, dan sayur sayuran, khususnya bayam. selain kaya zat besi, bayam ternyata mengandung vitamin C, E dan memiliki kadar antioksidan tinggi. jadi selain bagus untuk memenuhi kebutuhan zat besi bagi tubuh, bayam pun berkasiat memelihara jantung, menghindari stroke, dan kanker.

untuk mempermudah penyerapan zat besi dalam tubuh, konsumsilah protein hewani dengan makanan yang mengandung vitamin C dalam satu hidangan.

Zat besi (Fe) merupakan jenis mineral mikro esensial yang mempunyai fungsi penting di dalam tubuh. Dibutuhkan dengan jumlah konsumsi sekitar 1.5-2.2 mg per- harinya, zat besi mempunyai fungsi penting di dalam tubuh antara lain sebagai media transportasi bagi oksigen dari paru-paru ke berbagai jaringan tubuh serta juga akan berfungsi sebagai katalis dalam proses penpindahan energi di dalam sel. Sebagai jenis mineral mikro esensial, kekurangan zat besi di dalam tubuh dapat mengakibatkan beberapa dampak negatif antara lain berkurangnya kekebalan tubuh, menurunnya daya konsentrasi, menurunnya daya ingat, menurunnya performa belajar, mudah marah, berkurangnya nafsu makan, dan menurunnya kebugaran tubuh.

Atlet terutama atlet lari jarak jauh, atlet vegetarian, atlet wanita serta atlet yang konsumsi dagingnya kurang dari 1 kali seminggu mempunyai resiko kekurangan zat besi . Atlet wanita yang mempunyai periode menstruasi rutin akan memiliki risiko kekurangan zat besi lebih besar jika di bandingkan dengan atlet pria. Begitu pun juga dengan atlet vegetarian jika dibandingkan dengan atlet non-vegetarian, walaupun untuk atlet vegetarian hal ini dapat dipenuhi melalui pemilihan konsumsi sayur-sayuran atau buah-buahan yang tepat. Khusus untuk atlet lari jarak jauh, hentakan-hentakan kaki pada saat berlari para permukaan yang keras dapat menyebabkan resiko terjadinya footstrike hemolysis, yaitu pecahnya sel darah merah yang disertai dengan pelepasan hemoglobin ke plasma darah akibat adanya hentakan-hentakan kaki pada permukaan yang keras.

Di dalam tubuh, fungsi utama zat besi adalah dalam produksi komponen pembawa oksigen yaitu hemoglobin dan mioglobin. Hemoglobin terdapat di dalam sel darah merah dan merupakan protein yang berfungsi untuk untuk mengangkut oksigen ke berbagai jaringan-jaringan tubuh sedangkan mioglobin terdapat di dalam sel otot dan berfungsi untuk menyimpan dan mendistribusikan oksigen ke dalam sel-sel otot. Selain berfungsi untuk memproduksi hemoglobin dan mioglobin, zat besi juga dapat tersimpan di dalam protein feritin, hemosidirin di dalam hati, serta di dalam sumsum tulang belakang. Sebagai indikator level jumlah zat besi di dalam tubuh, feritin yang bersirkulasi di dalam darah dapat digunakan untuk menilai status zat besi di dalam tubuh.

Jumlah zat besi di dalam tubuh orang dewasa sehat adalah lebih kurang sebanyak 4 gram. Sebagian besar yaitu 2,5 gram berada di dalam sel-sel darah merah atau hemoglobin. Zat besi yang terdapat di dalam pigmen pada otot disebut myoglobin yang berfungsi untuk menangkap dan memberikan oksigen. Enzim intraselluler yang disebut phorphyrin juga mengandung zat besi. Enzim lain yang terpenting diantaranya adalah cytochrome yang selalu banyak terdapat di dalam sel. Pada orang yang sehat. sebagian zat besi yaitu lebih kurang 1 gram disimpan didalam hati yang berikatan dengan protein yang disebut ferritin.

Didalam tubuh zat besi mempunyai fungsi yang berhubungan dengan pengangkutan, penyimpanan dan pemanfaatan oksigen yang berada dalam bentuk hemoglobin. myoglobin atau cytochrome. Untuk memenuhi kebutuhan guna pembentukan hemoglobin. sebagian besar zat besi yang berasal dari pemecahan sel darah akan dimanfaatkan kembali. kemudian baru kekurangannya harus dipenuhi dan diperoleh melalui makanan.

Keseimbangan zat besi di dalam tubuh perlu dipertahankan yaitu jumlah zat besi yang dikeluarkan dari tubuh sarna dengan jumlah zat besi yang diperoleh tubuh dari makanan. Bila zat besi dari makanan tidak mencukupi, maka dalam waktu lama akan mengakibatkan anemia. Sel-sel darah merah berumur 120 hari. Jadi sesudah 120 hari sel-sel darah merah mati dan diganti dengan yang baru. Prosespenggantian sel darah merah dengan sel-sel darah merah baru disebut turn over.

Setiap hari turn over zat besi ini berjumlah 35 mg, tetapi tidak semuanya harus didapatkan dari makanan. Sebagian besar yaitu sebanyak 34 mg didapat dari penghancuran sel-sel darah merah yang tua, yang kemudian disaring oleh tubuh untuk dapat dipergunakan lagi oleh sum-sum tulang untuk pembentukan sel-sel darah merah baru. Hanya 1 mg zat besi dari penghancuran sel-sel darah merah tua yang dikeluarkan oleh tubuh melalui kulit, saluran pencernaan dan air kencing. Jumlah zat besi yang hilang lewat jalur ini disebut sebagai kehilangan basal.

Zinc (Zn)

Zinc, atau seng, termasuk mineral penting yang dibutuhkan agar fungsi tubuh berjalan sempurna. Kecukupan seng akan mencegah problem kesehatan seperti kulit berjerawat, Alzheimer, epilepsi, psoriasis, kadar gula darah yang tidak seimbang, metabolisme yang lambat, serta indera perasa dan penciuman yang terganggu.




Seng juga mendorong sistem kekebalan kita. Ketika kita mengalami flu, para peneliti yakin obat batuk yang mengandung seng bisa membantu menghentikan replikasi virus hingga separuhnya. Dalam berbagai studi lain juga terlihat bahwa seng telah digunakan untuk mengatasi cidera, mencegah diare, dan melambatkan degenerasi makula (kondisi yang menyebabkan masalah penglihatan).

Mineral ini begitu penting, bahkan kita membutuhkan asupan harian dalam jumlah tertentu. Namun karena tubuh kita tidak dapat memproduksi mineral ini secara alami, kita perlu mengonsumsi banyak makanan yang mengandung seng seperti tempe ini.

Kompas.com, Kamis, 24 Pebruari 2011 menulis : Zinc yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai seng, dan dalam ilmu kimia dilambangkan dengan Zn, merupakan mineral penting yang terdapat dalam semua sel tubuh mahluk hidup, termasuk tubuh manusia. Lebih dari 300 macam enzim di dalam tubuh manusia memerlukan zinc sebagai kofaktor untuk menjamin optimasi fungsinya.

Tanpa kehadiran zinc, semua enzim tersebut akan mogok kerja. Dapat dibayangkan apa yang bakal terjadi jika pemogokan besar-besaran pasukan enzim tersebut benar-benar terjadi.Beberapa bukti ilmiah menunjukkan bahwa banyak penduduk yang masih menderita defisiensi zinc. Hal inilah yang menyebabkan rendahnya sistem imunitas (kekebalan) tubuh seseorang sehingga menjadi sangat mudah terserang berbagai penyakit (Smith, 1988).

Zinc memiliki sebutan sebagai mineral penyembuh yang sangat mendukung fungsi sistem imunitas tubuh. Telah diteliti bahwa kecepatan penyembuhan luka lebih tinggi pada pasien yang tercukupi kebutuhan zinc-nya.

Oleh karena itu, direkomendasikan agar pasien diberi zinc dalam jumlah cukup pada saat pra dan pasca operasi. Terapi zinc juga sudah direkomendasikan bagi pasien yang menderita infeksi pernapasan, luka bakar, pembedahan, berbagai luka traumatis akibat kecelakaan, dan penyakit lain yang sangat membutuhkan kinerja penyembuhan yang baik.

Defisiensi zinc juga diduga sebagai komponen zat gizi utama yang berperan dalam penghambatan proses pertumbuhan dan pematangan seksualitas. Secara biokimia, zinc terlibat dalam biosintesis DNA (asam deoksiribonukleat) dan diduga sebagai aktivator enzim kolagen sintetase, yaitu suatu enzim yang berperan dalam biosintesis kolagen dan meningkatkan perbaikan jaringan

Kalsium





Kalsium (Ca) adalah mineral yang amat penting bagi manusia, antara lain bagi metabolisme tubuh, penghubung antar saraf, kerja jantung, dan pergerakan otot.
Manfaat bagi manusia
Berikut beberapa manfaat kalsium bagi manusia:
Mengaktifkan saraf
Melancarkan peredaran darah
Melenturkan otot
Menormalkan tekanan darah
Menyeimbangkan tingkat keasaman darah
Menjaga keseimbangan cairan tubuh
Mencegah osteoporosis (keropos tulang)
Mencegah penyakit jantung
Menurunkan risiko kanker usus
Mengatasi kram, sakit pinggang, wasir, dan reumatik
Mengatasi keluhan saat haid dan menopause
Meminimalkan penyusutan tulang selama hamil dan menyusui
Membantu mineralisasi gigi dan mencegah pendarahan akar gigi
Mengatasi kering dan pecah-pecah pada kulit kaki dan tangan
Memulihkan gairah seks yang menurun/melemah
Mengatasi kencing manis (mengaktifkan pankreas)

Setelah umur 20 tahun, tubuh manusia akan mulai mengalami kekurangan kalsium sebanyak 1% per tahun. Dan setelah umur 50 tahun, jumlah kandungan kalsium dalam tubuh akan menyusut sebanyak 30%. Kehilangan akan mencapai 50% ketika mencapai umur 70 tahun dan seterusnya mengalami masalah kekurangan kalsium.
Gejala awal kekurangan kalsium adalah seperti lesu, banyak keringat, gelisah, sesak napas, menurunnya daya tahan tubuh, kurang nafsu makan, sembelit, berak-berak, insomnia, kram, dan sebagainya.

Magnesium (Mg)

Kalsium dam magnesium akan saling membantu dalam penyerapannya bila terdapat dalam jumlah yang cukup dan seimbang. Ditinjau dari lingkungan fungsi dan prosesnya, kedua mineral tersebut bekerja secara berlawanan (antagonistik). Magnesium terdapat di dalam sel (intraselular), sedangkan kalsium banyak terdapat di luar sel (ekstraselular). Fungsi magnesium dalam metabolisme sel yaitu memproduksi energi serta berperan dalam pernapasan dan kontraksi-relaksasi otot.




Angka kecukupan gizi untuk kalsium yang dianjurkan sebesar 800 mg per hari, sedangkan magnesium antara 400-450 mg per hari. Kebutuhan magnesium harian bagi wanita hamil dianjurkan untuk ditambah, begitu pula wanita yang telah mengalami menopause serta tubuh yang sedang mengalami stres. Berdasarkan penelitian, hanya 1/3 bagian dari magnesium yang dikonsumsi dapat diserap tubuh sehingga beberapa peneliti menyarankan agar konsumsi harian magnesium sebesar 1200 mg. Adapun rasio Ca/Mg yang disarankan oleh para ahli gizi adalah 2:1, dua bagian kalsium dan satu bagian magnesium.

Penyerapan serta metabolisme kalsium dan magnesium mempunyai ketergantungan satu sama lain sehingga jumlah keseimbangan rasio Ca/Mg yang dikonsumsi menjadi sangat penting. Bila konsumsi kalsium tinggi, seharusnya diimbangi juga dengan konsumsi magnesium yang tinggi.
.
Defisiensi Mg.

Diperkirakan, 200 juta wanita di dunia mengalami kehamilan setiap tahunnya. Setiap menit, satu orang dari wanita tersebut mengalami eclampsia atau meninggal dunia saat melahirkan. Berdasarkan penelitian panjang—yang disponsori WHO, UNICEF, dan WORLD BANK—yang dilansir pada 1 Juni 2002, hampir dipastikan para ibu yang meninggal ketika melahirkan tersebut mengalami defisiensi magnesium dalam tubuhnya.

Pada tanggal 1 September 1999, kongres tahunan ke-21 perkumpulan ahli jantung se-Eropa juga menyimpulkan bahwa penyakit pre-eclampsia dan eclampsia yang menyebabkan kematian selama kehamilan di Inggris, Amerika, dan Eropa Utara disebabkan oleh makanan harian yang kaya kalsium tapi miskin magnesium. Akibatnya, komposisi jumlahnya tidak memenuhi rasio Ca/Mg yang disarankan, yaitu 2:1.

Selain gangguan pada ibu melahirkan, defisiensi magnesium juga dapat menyebabkan gangguan pada fungsi pusat saraf yang memicu munculnya beberapa penyakit. Beberapa penyakit atau permasalahan kesehatan yang dapat dibantu dengan pemberian suplementasi magnesium adalah sebagai berikut.

Penyakit Jantung, Khususnya Penyakit Jantung Koroner (PJK)

Magnesium merupakan salah satu nutrien paling penting untuk kesehatan jantung. Tugas utama magnesium adalah membantu otot jantung untuk relaksasi. Fungsi ini berlawanan dengan fungsi mineral kalsium yang membuat jantung berkontraksi. Kerja duet dari magnesium dan kalsium inilah yang berguna untuk mempertahankan irama jantung tetap normal dengan relaksasi dan kontraksi otot jantung.

Selain itu, magnesium juga memiliki fungsi sebagai pemblokir jalur kalsium alami dalam tubuh sehingga dapat mencegah kalsium yang tidak diserap tubuh agar tidak menggumpal, menumpuk, dan menyumbat arteri sehingga meningkatkan risiko serangan jantung. Magnesium juga diperlukan untuk metabolisme kalsium yang sesuai. Kekurangan magnesium menyebabkan terjadinya perubahan metabolisme yang berperan terhadap serangan jantung.

Magnesium dapat digunakan sebagai suplemen untuk membantu pengobatan penyakit jantung koroner karena memiliki efek membantu dalam melebarkan arteri koroner, memperbaiki aliran darah ke jantung, meningkatkan kolesterol baik (HDL), mencegah penggumpalan trombosit, mengatur kontraksi dan relaksasi otot jantung, serta menstabilkan irama jantung.

Tekanan Darah Tlnggl atau Hipertensi
Kelompok DASH (The Dietary Approaches to Stop Hypertension) telah melakukan berbagai percobaan yang menyimpulkan bahwa mengonsumsi magnesium dalam jumlah tinggi dapat menurunkan tekanan darah.

Diabetes Melitus atau Kencing Manis

Penderita diabetes harus mempertahankan batas magnesium yang cukup dalam darahnya karena mineral magnesium berpengaruh terhadap kemampuan metabolisme karbohidrat. Mineral ini juga berpengaruh terhadap pelepasan dan aktivitas insulin yang berfungsi sebagai pengontrol kadar gula darah.

Detak Jantung Tidak Normal

Diperkirakan, 1 % manusia di bawah usia 60 tahun dan 5— 10% di atas 65 tahun memiliki detak jantung lebih dari 100 kali permenit (normalnya 60—100 kali per menit). Magnesium yang bekerja sama dengan kalium akan membantu pengontrolan kecepatan dan ketidakteraturan detak jantung tersebut.
Oleh sebab fungsi magnesium langsung berhubungan dengan sistem pusat saraf dan pembuluh darah maka semua penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah dan saraf dapat dibantu dengan mengonsumsi magnesium dalam jumlah cukup.

Hipertensi

Penyakit ini berhubungan langsung dengan kandungan kalsium dan magnesium. Peningkatan kalsium dan penurunan magnesium serta peningkatan rasio Ca/Mg berkaitan erat dengan berkembangnya aterosklerosis yang berperan dalam timbulnya penyakit hipertensi. Dengan menjaga rasio Ca/Mg ideal sebesar 2 : 1 melalui asupan suplementasi tanah liat yang mengandung magnesium tinggi, maka seseorang bisa terhindar dari penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Asma Bronkial

Serangan penyakit ditandai dengan serangan sesak napas berulang disertai dengan napas yang berbunyi karena kejang otot-otot polos ranting-ranting tenggorokan. Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara asma dengan defisiensi magnesium. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa obat yang digunakan untuk terapi asma telah menyebabkan kehilangan magnesium. Pemberian suplementasi magnesium terbukti dapat memperbaiki saluran pernafasan dan sangat ampuh dalam pengobatan darurat asma.

Epilepsi atau Ayan

Penyakit ini terjadi karena adanya gangguan sistem saraf pusat yang terjadi karena letusan pelepasan muatan listrik sel saraf secara berulang dengan gejala penurunan kesadaran, gangguan motorik, sensorik, dan mental disertai atau tanpa kejang-kejang. Sebuah penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa pada kondisi ayan, ada defisiensi magnesium di dalam darah pasien. Pemberian suplementasi magnesium dosis tinggi (450 mg) dapat mengatasi ayan dalam waktu singkat.

Autisme

Gangguan ini ditunjukkan dengan pikiran dan perilaku seseorang yang cenderung terarah kepada diri sendiri dan tidak dapat diperbaiki melalui penyuluhan oleh orang lain, sudah terputus dari realitas sehingga khayalan dirasa sebagai kejadian sesungguhnya. Uji klinis yang dilakukan di Amerika Serikat dan Kanada menunjukkan bahwa kondisi autisme dapat diperbaiki dengan terapi pemberian vitamin B6 dosis tinggi (300—500 mg per hari). Tetapi terapi ini menimbulkan defisiensi nutrien lain yang berakibat pasien mengalami mati rasa dan gatal-gatal. Pemberian suplementasi magnesium terbukti dapat menghilangkan efek samping tersebut.

Hiperaktivitas

Dalam istilah kedokteran, kelainan ini disebut Attention Defisit Hyperactivity Disorder (ADHD) yang banyak terjadi pada anak-anak. Dalam suatu penelitian ditemukan bahwa anak-anak penderita ADHD mengalami defisiensi dalam banyak mineral, paling sering magnesium, seng, dan besi. Suolementasi magnesium secara signifikan dapat menurunkan gejala-gejala hiperaktivitas pada anak-anak tersebut.

Batu Ginjal

Salah satu penyebab utama penyakit ini adalah tingginya asupan kalsium yang tidak diimbangi dengan asupan magnesium sehingga rasio Ca/Mg jauh lebih tinggi dari rasio anjuran yang sekitar 2:1. Ada korelasi positif antara tingginya rasio Ca/Mg dengan tingginya prevalensi batu ginjal. Untuk menyeimbangkan rasio Ca/Mg, kita dapat mengonsumsi suplementasi tanah liat.

Rasa Sakit Ketika Haid (PreMenstrual Syndrome, PMS)

Sindrom ini disebabkan karena adanya defisiensi magnesium yang dtunjukkan dengan gejala-gejala seperti pusing, kram, diare atau konstipasi, jerawat, insomnia, cemas, dan kelelahan. Suplementasi magnesium dapat membantu relaksasi kontraksi otot sehingga dapat meringankan atau menghilangkan gejaia-gejala PMS.

Kecanduan Akohol

Kecanduan ini disebabkan karena defisiensi magnesium. Hal tersebut sudah diteliti sejak tahun 1960-an. Pecandu alkohol umumnya mengalami defisiensi nutrisi karena mereka mendapatkan energi yang mereka perlukan terutama dari minuman yang rendah nutrisi kecuali alkohol, air dan karbohidrat. Konsumsi alkohol yang berlebihan juga memicu pembuangan magnesium melalui urin. Hal ini berakibat timbulnya berbagai macam penyakit atau memperparah penyakit yang telah ada.

Kelelahan

Kelelahan terjadi akibat rendahnya energi, terutama disebabkan oleh rendahnya kadar magnesium dalam tubuh. Magnesium memegang peranan kunci dalam proses produksi energi di dalam setiap sel dan level energi secara keseluruhan. Ketika kadar magnesium rendah, produksi energi terhambat sehingga berakibat timbulnya kelelahan dan lemas. Suplementasi magnesium secara signifikan dapat mengembalikan tingkat energi yang diperlukan dalam aktivitas normal.

Osteoporosis

Penyakit ini ditunjukkan dengan keroposnya tulang karena kehilangan mineral. Osteoporosis terutama terjadi pada wanita usia lanjut. Defisiensi magnesium seringkali ditemukan pada pasien osteoporosis. Suplementasi magnesium telah terbukti dapat mencegah dan mengobati osteoporosis. Dalam hal ini fungsi magnesium adalah membantu tubuh dalam metabolisme kalsium dan mengubah asupan vitamin D menjadi bentuk aktifnya. Studi klinis yang dilakukan terhadap sekelompok wanita menopause selama 2 tahun menunjukkan bahwa pemberian Suplementasi magnesium dapat mencegah terjadinya retak tulang dan secara signifikan dapat meningkatkan kerapatan tulang.

Insomnia (Tidak Bisa Tidur)

Kondisi ini disebabkan tegangnya sistem saraf dan terganggunya sistem transmisi saraf yang membantu untuk mengawali tidur. Magnesium dan kalsium adalah mineral yang digunakan dalam pergerakan setiap otot, sehingga konsumsi keduanya dapat mengendorkan otot-otot syaraf tersebut dan menstimulasi senyawa-senyawa kimia otak yang berkaitan dengan tidur sehingga dapat membantu penderita insomnia untuk tidur.

Keram Otot

Kondisi ini disebabkan defisiensi magnesium. Tidak seimbangnya fungsi kalsium dan magnesium dalam kontraksi-relaksasi otot sehingga berakibat timbulnya keram otot. Suplementasi magnesium dapat mengoreksi ketidakseimbangan tersebut sekaligus dapat menghilangkan keram otot.

Depresi

Depresi merupakan kondisi perasaan tidak senang dan putus asa berkelanjutan. Penyebab depresi bisa banyak hal, misalnya kejadian-kejadian menegangkan, ketidakseimbangan hormon, dan kelainan biokimia. Pasien depresi umumnya mengalami defisiensi magnesium sehingga suplementasi magnesium dapat membantu mengurangi atau menghilangkan depresi.

Dengan melihat berbagai fungsi mineral yang terkandung dalam Tempe tersebuat, maka dapat kita petik pelajaran, bahwa tempe, sangat bermanfaat bagi imunitas, vitalitas, dan intelegensi serta kesehatan tubuh kita secara umum.

Bosan dengan menu yang ada, gunakan tepung tempe produksi kami sehingga dapat diolah menjadi berbagai menu baik lokal maupun international.

No comments:

Post a Comment