Friday, April 27, 2012

KANKER PARU DAN PENYEMBUHAN DENGAN NUTRISI

Tentu siapapun tidak menyangka, orang nomor satu di Kementrian Kesehatan justru mundur karena gangguan Kesehatan. Menkes RI mundur karena terkena kanker paru-paru. Dimana menurut WHO, kanker paru merupakan penyebab kematian utama dalam kelompok kanker baik pada pria maupun wanita. Tentu saja semua kita berdoa semoga Mantan Menkes RI ini cepat diberi kesembuhan. Apa sesungguhnya Kanker Paru ?
Kanker atau neoplasma ganas adalah penyakit yang ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk: • tumbuh tidak terkendali (pembelahan sel melebihi batas normal) • menyerang jaringan biologis di dekatnya. • bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain melalui sirkulasi darah atau sistem limfatik, disebut metastasis.
Sedangkan Kanker paru-paru adalah pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali dalam jaringan paru.[1] Patogenesis kanker paru belum benar-benar dipahami. Sepertinya sel mukosal bronkial mengalami perubahan metaplastik sebagai respon terhadap paparan kronis dari partikel yang terhirup dan melukai paru. Sebagai respon dari luka selular, proses reaksi dan radang akan berevolusi. Sel basal mukosal akan mengalami proliferasi dan terdiferensiasi menjadi sel goblet yang mensekresi mukus. Sepertinya aktivitas metaplastik terjadi akibat pergantian lapisan epitelium kolumnar dengan epitelium skuamus, yang disertai dengan atipia selular dan peningkatan aktivitas mitotik yang berkembang menjadi displasia mukosal. Rentang waktu proses ini belum dapat dipastikan, hanya diperkirakan kurang lebih antara 10 hingga 20 tahun.
Asal-usul sel penyebab kanker paru masih belum dapat dijelaskan. Selama ini berkembang dua buah teori, • Teori pleuripotential cell oleh Auerbach, yang menjelaskan penyimpangan yang terjadi pada proses diferensiasi sel punca menjadi sel-sel lain. • Teori sel kecil oleh Yesner, yang menjelaskan neoplasma sel kecil yang mengalami transformasi dan berevolusi menjadi sel kanker Namun diketahui bahwa terjadi mutasi genetik pada p73,[2] p53 dan pRb, selain peran onkogen c-myb, c-myca, c-mycc, c-raf, L-myc, N-myc, K-rasa, c-fura, N-ras, H-ra, c-erbB1, c-fms, c-fes, c-rlf, c-erbB1, c-erbB2, c-sis, BCL1.[3]
Gejala kanker paru Gejala paling umum yang ditemui pada penderita kanker paru adalah: 1. Batuk yang terus menerus atau menjadi hebat. 2. Dahak berdarah, berubah warna dan makin banyak. 3. Napas sesak dan pendek-pendek. 4. Sakit kepala, nyeri atau retak tulang dengan sebab yang tidak jelas. 5. Kelelahan kronis 6. Kehilangan selara makan atau turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas. 7. Suara serak/parau. 8. Pembengkakan di wajah atau leher. Gejala pada kanker paru umumnya tidak terlalu kentara, sehingga kebanyakan penderita kanker paru yang mencari bantuan medis telah berada dalam stadium lanjut. Kasusk-kasus stadium dini/ awal sering ditemukan tanpa sengaja ketika seseorang melakukan pemeriksaan kesehatan rutin
Penyebab Merokok merupakan penyebab utama dari sekitar 90% kasus kanker paru-paru pada pria dan sekitar 70% pada wanita. Semakin banyak rokok yang dihisap, semakin besar risiko untuk menderita kanker paru-paru. Hanya sebagian kecil kanker paru-paru (sekitar 10%-15% pada pria dan 5% pada wanita) yang disebabkan oleh zat yang ditemui atau terhirup di tempat bekerja. Bekerja dengan asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard dan pancaran oven arang bisa menyebabkan kanker paru-paru, meskipun biasanya hanya terjadi pada pekerja yang juga merokok.
Peranan polusi udara sebagai penyebab kanker paru-paru masih belum jelas. Beberapa kasus terjadi karena adanya pemaparan oleh gas radon di rumah tangga. Kadang kanker paru (terutama adenokarsinoma dan karsinoma sel alveolar) terjadi pada orang yang paru-parunya telah memiliki jaringan parut karena penyakit paru-paru lainnya, seperti tuberkulosis dan fibrosis. Jenis Jenis Kanker paru Lebih dari 90% kanker paru berawal dari bronkus, hingga kanker ini disebut karsinoma bronkogenik, yang terdiri dari: 1. Karsinoma sel skuamus 2. Karsinoma sel kecil 3. Karsinoma sel besar 4. Adenokarsinoma paru
Karsinoma sel alveolar berasal dari alveoli di dalam paru-paru. Kanker ini bisa merupakan pertumbuhan tunggal, tetapi seringkali menyerang lebih dari satu daerah di paru-paru. Limfoma merupakan kanker dari sistem getah bening, yang bisa berasal dari paru-paru atau merupakan penyebaran dari organ lain. Banyak kanker yang berasal dari tempat lain menyebar ke paru-paru. Biasanya kanker ini berasal dari payudara, usus besar, prostat, ginjal, tiroid, lambung, leher rahim, rektum, buah zakar, tulang dan kulit. Karsinoma sel skuamus Disebut squamous cell carcinoma dalam bahasa Inggris atau SCC, jenis kanker ini biasa terjadi di dalam saluran bronkus utama. Umumnya terjadi perkembangan keratin dan mutiara keratin.
Adenokarsinoma paru Adenokarsinoma paru tercatat terjadi sekitar 30%- 45% dan nampaknya akan terus mengalami peningkatan. Kasus adenokarsinoma paru biasanya terjadi pada organ paru dan lebih sering terjadi pada wanita daripada pada pria, dengan kecenderungan metastasis pada area awal di sekitar nodus limfa dan otak. Penderita adenokarsinoma paru biasanya memiliki riwayat penyakit paru interstitial kronis, seperti skleroderma, penyakit reumatoid, sarkoidosis, pneumonitis interstitial, tuberkolosis, infeksi paru berulang atau penyakit paru yang disertai nekrosis. Hal ini menyebabkan adenokarsinoma sering disebut scar carcinoma.
Adenokarsinoma bronkioalveolar Sebuah subtipe adenokarsinoma paru dengan tingkat kejadian sekitar 2% - 4% dari total kejadian kanker paru, sering dikaitkan dengan beberapa penyakit paru yang berakibat pada fibrosis paru, seperti pneumonia, fibrosis paru idiopatik, granulomata, asbestosis, alveolitis dengan fibrosis, skleroderma, dan penyakit Hodgkin. Tempat terjadinya kanker ini masih menjadi perdebatan, namun kemungkinan telah diperkecil antara populasi sel Clara atau pneumosit tipe II yang merambat sepanjang alveolar septa. Karsinoma sel besar Kanker ini memiliki tingkat kejadian sekitar 9%. Tumor memiliki ciri sel berukuran besar dengan inti sel yang besar. Belum ditemukan diferensiasi grandular atau skuamus Diagnosis dan pengobatan
Beberapa prosedur yang dapat memudahkan diagnosa kanker paru antara lain adalah foto X-Ray, CT Scan Toraks, Biopsi Jarum Halus, Bronkoskopi, dan USG Abdomen. Pengobatan kanker paru dapat dilakukan dengan cara-cara seperti 1. Pembedahan dengan membuang satu bagain dari paru - kadang melebihi dari tempat ditemukannya tumor dan membuang semua kelenjar getah bening yang terkena kanker. • Radioterapi atau radiasi dengan sinar-X berintensitas tinggi untuk membunuh sel kanker. • Kemoterapi • Meminum obat oral dengan efek samping tertentu yang bertujuan untuk memperpanjang harapan hidup penderita.
2.Mengatasi dengan Nutrisi : 1. Chitin Chitosan : Menghambat pertumbuhan sel tumor dan kanker, meningkatkan fungsi hati, mencegah diabetes, mempercepat penyembuhan luka, menstabilkan tekanan darah. Berisi dua jenis serat, yang disebut kitin (serat larut dalam air) dan kitosan (serat larut air). Chitosan adalah zat-satunya operator tinggi ion positif molekul yang ada di alam. Chitosan menangkap dan mengikat senyawa asam lemak yang tidak dapat diserap oleh usus untuk mengeluarkan tubuh, yang mencegah lemak dari menetap di: hati, pembuluh darah. Produk ini menormalkan tekanan darah, mempercepat pencernaan yang mempromosikan penurunan berat badan, sel-sel aktif, mengatur sekresi hormon dan sistem saraf. Memiliki antivirus, antibakteri, antijamur, antiparasit.
2. Muncord : Dalam penanganan kanker/tumor muncord berfungsi membantu Natural Killer Cell dalam melawan sel tumor/kanker. Meningkatkan kekebalan tubuh, Menghilangkan infeksi/radang, Antibiotik alami berkadar tinggi, Memperbaiki fungsi paru-paru, hati dan ginjal, Filterisasi dan detoksifikasi racun, Anti kanker. Cordyceps Micellium adalah cendawan yang tumbuh di dataran tinggi, mengandung 7% cordyceps sinensis, 25% protein, 8,4% lemak (diantaranya 82,2% merupakan asam lemak tak jenuh), 20 jenis asam amino, vitamin, mineral, oegesterol, hexoserol, dan berbagai enzim biologis lainnya. Cordyceps Mycellium memiliki rasa hambar, bersifat hangat, berfungsi sama seperti ginseng, meningkatkan energi, baik untuk paru-paru dan ginjal, menghentikan pendarahan, menghilangkan radang. Dapat digunakan untuk mengatasi batuk kronis, asma, keringat berlebihan, lemah syahwat, mempercepat pemulihan dari sakit, memperkuat daya imunitas tubuh.
Fungsi : Meningkatkan imunitas terhadap berbagai penyakit, mencegah tumor. Menambah tenaga, meningkatkan kualitas tidur, menghilangkan rasa letih, meningkatkan fungsi seksual. Mengatasi berbagai penyakit pernapasan. Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap radiasi. Menghambat proses penuaan tubuh. Menurunkan kadar lemak darah, mengurangi resiko penyakit pembuluh darah jantung dan otak. Sebagai antibiotik alami yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit infeksi. Memperbaiki berbagai penyebab gangguan fungsi liver dan penyakit diabetes.
3. Teh Multi Guna : Menhancurkan lemak / kolesterol, menstabilkan tekanan darah, atasi rematik, asam urat, darah tinggi, sakit jantung dan otak, perkuat hati dan daya tahan tubuh. Gynostemma Pentaplyllum yang mampu meredakan panas dalam dan mengeluarkan racun dari di dalam tubuh. Semen Cassiae yang berfungsi menghilangkan diare, mengeluarkan gas di perut, mengurangi endapan lemak, dan mengandung banyak zat yang dibutuhkan tubuh manusia. Folium nolumbinis atau daun teratai untuk mengurangi panas dalam dan menghilangkan dahaga.
Radix Polygoni Multiflori untuk mengeluarkan racun, menghilangkan rasa sakit, melembabkan usus, melancarkan BAB, mencegah kelebihan lemak dalam darah, memperbaiki metabolisme tubuh, dan menurunkan penggumpalan darah.
Green Tea/Teh Hijau untuk menjernihkan mata, menghilangkan panas dalam, mencernakan makanan, menyaring urin, mengurai racun, menghentikan diare dan mengurangi berat badan. Kandungan gynosaponins di dalam teh ini berguna untuk mengatur metabolisme tubuh, menurunkan kolesterol dalam plasma darah, menghambat pembentukan asam lemak, mencegah jantung koroner, menurunkan lemak darah, melawan penuaan, memperbaiki metabolisme tubuh, dan memperkuat imunitas.
Fungsi : Menurunkan kadar lemak darah, membantu penyembuhan penyakit pembuluh darah di jantung dan otak Menurunkan kekentalan darah, menghambat penggumpalan keping darah Mengatur fungsi saluran pencernaan, menghilangkan sembelit. Sebagai anti oksidan, menghilangkan radikal bebas dan memperlambat penuaan. Meningkatkan imunitas tubuh, mencegah tumbuhnya tumor. Meningkatkan fungsi melawan kekurangan oksigen dalam tubuh. LEBIH BAIK MENCEGAH, JIKA ANDA MEMERLUKAN NUTRISI INI SILAKAN HUBUNGI KAMI. 0812 879 879 21

No comments:

Post a Comment